REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Juliari Batubara membantah jika bantuan sosial yang diberikan pemerintah untuk warga penerima tak tepat sasaran. Sebab, kata dia, data penerima bantuan sosial justru berasal dari tiap desa atau kelurahan.
Data yang dihimpun oleh desa tersebut kemudian diserahkan terlebih dahulu ke Dinas Sosial Kabupaten/Kota sebelum diserahkan ke Kementerian Sosial. "Data datangnya dari desa/kelurahan. Bukan dari Kemensos. Kemensos terima data dari desa/kelurahan kemudian naik ke Dinas Sosial Kabupaten/Kota, baru ke Kemensos," ujar Juliari saat dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis (7/5).
Saat disinggung apakah data yang digunakan tersebut menggunakan data terkini, Juliari menyerahkan kembali ke Dinas Sosial masing-masing daerah. "Data terkini atau tidak tergantung yang kirim. Bukan Kemensos. Verifikasi ulang juga adalah tugasnya Desa/Kelurahan," ungkapnya.
Mensos kemudian meminta agar Dinas Sosial di daerah memverifikasi kembali data dari petugas kelurahan dengan data yang diserahkan ke Kemensos. Semua penting agar tepat sasaran.
"Nah sekarang tinggal dicek. Apakah data yang dikirim dari desa/kelurahan ke Dinsos Kabupaten/Kota sama dengan data yang dikirim Dinsos Kabupaten/Kota kepada Kemensos? Ini yang harus dicek," kata dia.
Kendati demikian, ia menyebut tiap data yang diserahkan ke Kemensos pun telah diverifikasi ulang oleh desa/kelurahan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. "Ya harusnya begitu (sudah update) karena Kemensos minta ke seluruh Dinsos Kabupaten/Kota untuk memberikan update 3 bulan sekali kepada Kemensos. Dan ini sudah berjalan sekitar 4-5 tahun," ucapnya.