REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak delapan mahasiswa Riau dari Arab Saudi dan lima santri Riau dari Malaysia terpaksa tertahan di Jakarta terkait pandemi Covid-18. Kepulangan mereka ke Riau akan tetap diupayakan oleh Pemerintah Provinsi Riau
"Untuk itu, seluruh mahasiswa dan santri Riau dari luar negeri yang saat ini tertahan di Jakarta agar bisa bersabar sampai ada penerbangan domestik dari Jakarta ke Pekanbaru karena hingga kini penerbangan dari Jakarta ke Pekanbaru memang belum ada, sehingga untuk sementara waktu harus bertahan sementara di Jakarta ," kata Kepala Badan (Kaban) Penghubung Riau di Jakarta, Erisman Yahya, dalam keterangannya, Rabu (6/5).
Menurut dia, beberapa maskapai rencananya ada yang mau membuka extra flight tapi belum dapat dipastikan. Dia mengaku akan mengupayakan agar para mahasiswa dan santri tersebut bisa segera pulang ke Riau.
"Ini bukan maunya kita, memang penerbangan itu yang tidak ada, jadi mau bagaimana lagi, karenanya saya imbau mereka untuk bersabar dan menahan diri, jangan kemana-mana karena situasi di Jakarta sedang diterapkan PSBB. Tetap di hotel saja," kata Erisman.
Sebanyak delapan mahasiswa Riau dari Arab Saudi dan lima santri dari Malaysia sudah tiba di Jakarta menunggu dibukanya penerbangan ke Pekanbaru. Para mahasiswa dan santri itu diinapkan dan diisolasi di hotel Pertama yang berada tidak jauh dari bandara.