REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Polri Jenderal Idham Azis memberikan kesempatan kepada 18 polisi wanita (polwan) untuk menduduki jabatan strategis di Korps Bhayangkara melalui surat mutasi jabatan yang dikeluarkan pada Jumat (1/5). Di antara 18 pejabat polwan, tiga di antaranya menjadi kepala polres.
"Polwan mendapatkan kesempatan dan hak yang sama dengan polisi laki-laki untuk menjabat posisi strategis di Polri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono dalam siaran di Surabaya, Sabtu (2/5) malam.
Argo mengatakan, kepala Polri pada awal Maret 2020 pernah menyampaikan rencana menunjuk polwan yang berprestasi untuk ditempatkan pada jabatan strategis di Polri dalam waktu satu hingga tiga bulan. "Nanti akan ada dirlantas dari polwan, dirpam Obvit dari polwan, kepala Polres (akan) kami tambah. Kalau nanti ada polwan yang bagus yang memang bisa jadi kasatwil, kenapa tidak?" kata Argo menirukan ucapan Kapolri.
Langkah ini, menurut Argo, sebagai wujud kebijakan mendukung kiprah Polwan agar mendapat kesempatan menunjukkan prestasinya dalam posisi dan jabatan strategis di Polri. "Kebijakan Kapolri ini juga membuktikan bahwa Polwan memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki posisi strategis karena mempunyai potensi dan kemampuan yang baik dan kompetitif," tutur Argo yang dipromosikan menjadi kepala Divisi Humas Polri itu.
Tercatat ada 18 polwan berpangkat perwira menengah yang mendapat promosi jabatan. AKBP Melda Yanny (kapolres Banjar, Polda Jawa Barat), AKBP Rita Wulandari (kapolres Tegal Polda Jawa Tengah), dan AKBP Sumarni (kapolres Sukabumi Kota, Polda Jawa Barat).
Kombes Dien Irhastini sebagai Asesor Bagian Kompetensi SSDM Polri, Kombes Nurmeiningsih (kepala Sepolwan), dan AKBP Meity Wongkar (kepala SPN Polda Sulawesi Utara).
Kemudian, AKBP Marlen Tawas (kabid Propam Polda Sulawesi Utara), AKBP Yuliani sebagai Kabag Legaldrafter Divisi Hukum Polri, Kombes Maya Purnama (kabid Verifikasi Pusat Keuangan Polri), dan Kombes Ketut Swastika (kabid Propam Polda Jawa Barat).
Lalu AKBP Rondyah (wadir Binmas Polda Jawa Tengah), AKBP Restra (kabid Propam Polda Gorontalo), Kombes Dessy (kabag Jardiklat SSDM Polri), AKBP Wiji (auditor Tingkat III Itwasda Polda Jawa Timur), serta AKBP Susmelawati (psikolog madya SSDM Polri).
Berikutnya AKBP Dwi Safitri (auditor madya Tingkat III Itwasda Polda Jawa Timur), AKBP Fidian Suprihati (advokat utama Divkum Polri), dan AKBP Olga (widyaiswara Sespim Polri).