Sabtu 02 May 2020 14:10 WIB

Pedagang Positif, Pemkot Padang: 1.000 Orang Pernah Kontak

36 orang pedagang di Pasar Raya Padang yang dinyatakan positif covid-19.

Rep: Febrian Fachri / Red: Agus Yulianto
Pedagang menunjukan hiasan hantaran tradisi Balimau atau mensucikan diri, di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Pedagang menunjukan hiasan hantaran tradisi Balimau atau mensucikan diri, di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Perdagangan Kota Padang mencatat terdapat sekitar 1.000 orang pernah kontak erat dengan pedagang Pasar Raya Kota Padang. Seperti diketahui sudah ada 36 orang pedagang di Pasar Raya Padang yang dinyatakan positif covid-19 di mana 3 di antaranya meninggal dunia. 

"Kita akan memberikan data 1.000 pedagang yang diperkirakan melakukan kontak erat dengan pedagang yang sudah terkonfirmasi positif sebelumnya," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal, Sabtu (2/5).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padang Jumat (1/5), kasus positif di Pasar Raya Padang sebanyak 36 orang dan 3 diantaranya meninggal dunia. Para pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebagian besar merupakan pedagang di Pasar Raya Fase I-VII yang menjual barang-barang  konveksi.

"Sebelumnya 25 orang, data kemarin naik lagi menjadi 36 orang pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Endrizal.

Menurut Endrizal kenaikan kasus positif covid-19 di Pasar Raya Padang patut disyukuri karena bisa dengan cepat mengetahui siapa saja yang pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19 sehingga penyebarannya dapat ditekan.

Di Sumbar, sudah terdapat 4 cluster yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19, yakni cluster Pasar Raya Padang, cluster Tarusan Pesisir Selatan, Pasar Payakumbuh dan RSUD Padang Panjang. 

Pemko Padang sebelumnya telah melakukan berbagai upaya meredam laju pertambahan kasus positif di cluster Pasar Raya dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement