Kamis 30 Apr 2020 22:54 WIB

Banjir Masih Rendam Tempat Tinggal 1.631 KK di Pidie Jaya

BPBA menyebut total 1.631 KK jadi korban terdampak banjir di 10 gampong, Pidie Jaya.

Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Hujan deras dalam beberapa hari terakhir telah mengakibatkan banjir hingga 1,2 meter dan masih merendam tempat tinggal 1.632 kepala keluarga (KK) pada 10 gampong atau desa di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

"Total ada 1.631 KK jadi korban terdampak banjir di 10 gampong, Pidie Jaya, Selasa (28/4) malam," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi di Banda Aceh, Kamis (30/4).

Seribuan lebih kepala keluarga itu, terangnya, tersebar di dua kecamatan, yakni Meureudu di antaranya sebanyak 1.011 KK meliputi tiga gampong, dan Meurah Dua terdapat 620 KK yang meliputi tujuh gampong.

Ketiga gampong total 1.011 KK di Kecamatan Meureudu terparah direndam banjir, yaitu Mesjid Tuha dengan 886 KK di antaranya yang kerugian diperkirakan Rp 300 juta, Menasah Lhok 80 KK kerugian Rp 100 juta, dan Beurawang 25 KK yang kerugian Rp 65 juta.

Sedangkan ketujuh gampong total 620 KK di Kecamatan Meurah Dua terparah, yakni Beuringen ada 210 KK di antaranya dengan kerugian diperkirakan Rp 160 juta, Meunasah Mancang 128 KK kerugian Rp 135 juta, Pante Beurene 122 KK kerugian Rp 250 juta, Dayah Usen 90 KK kerugian Rp20 juta, Dayah Kruet 67 KK kerugian Rp 80 juta, Blang Cut dua KK, dan Meunasah Raya satu KK.

"Kendala di lapangan saat ini, arus air akibat banjir masih deras. Kondisi terakhir sebagian rumah warga tergenang air sedang dalam tahap pembersihan," katanya.

Ia mengaku, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pidie Jaya masih mengerahkan petugas ke lokasi banjir untuk membantu warga terdampak dan melakukan pendataan.

"Alhamdulillah, korban jiwa banjir Pidie Jaya nihil. Petugas masih mendata jumlah warga yang tinggal di tenda pengungsian," tutur Sunawardi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di Provinsi Aceh hari ini pukul 17.30 WIB, bahwa masih berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Kondisi cuaca tersebut terjadi di wilayah Aceh Besar, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Barat, Aceh Jaya dan sekitarnya yang dapat meluas ke Bener Meriah, Aceh Tengah, Simeulue, Aceh Selatan, Sabang dan sekitarnya.

Cuaca hujan disertai petir dan angin kencang diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 20.30 WIB, tulis prakirawan BMKG Aceh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement