REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia kebanyakan berusia 30 sampai 59 tahun. Dari angka 784 orang meninggal karena Covid-19, sebanyak 364 orang ada di rentang usia 30-59 tahun.
"Distribusi usia meninggal terbanyak adalah pada rentang usia 30 sampai 59 tahun itu sebanyak 364 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (29/4).
Selanjutnya, terbanyak kedua pada pasien dengan rentang usia 60-79 tahun sebanyak 311 orang. Sementara untuk pasien meninggal yang berusia di atas 80 tahun sebanyak 28 orang.
Dari data tersebut menunjukan distribusi pasien Covid-19 meninggal, tidak sedikit kelompok di usia lanjut. Karena itu, ia tak henti-hentinya meminta semua orang tetap di rumah, tidak bepergian, demi memutus rantai penyebaran Covid-19, khususnya, kepada kelompok rentan dan usia lanjut.
"Kita harus mampu melindungi kelompok-kelompok rentan yang ada di rumah kita, melindungi orang yang usia lanjut yang berada di rumah kita, melindungi orang-orang yang berpenyakit kronis yang berada di rumah kita, karena kita tahu Apabila mereka terinfeksi akibatnya akan sangat fatal dan menjadi penyebab munculnya kematian," ujarnya.
Sementara kasus kematian pada kelompok pasien berusia muda cenderung lebih sedikit menurut data pemerintah. "Kasus meninggal sebanyak 773 (data Selasa kemarin), kalau kita perhatikan pada distribusi umurnya pada rentang usia 0-4 tahun sebanyak dua orang, rentang usia 5-14 tahun tiga orang, rentang usia 15-29 tahun 19 orang," kata Yurianto, Selasa (28/4).
Sebelumnya, dia mengatakan bahwa kasus kematian pada pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta paling banyak terjadi pada pasien dengan hipertensi, diabetes, penyakit jantung, serta penyakit pernapasan seperti asma dan penyakit paru-paru obstruktif yang sudah menahun. Dia meminta warga mematuhi peraturan mengenai pembatasan sosial berskala besar untuk mengendalikan penularan virus corona.