REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat yang ingin mendaftar menjadi relawan penanganan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) non-medis, harus menahan diri. Sebab, pendaftaran menjadi relawan di bidang ini ditutup untuk sementara waktu hingga Ahad (3/5) besok.
Ketua Koordinator Relawan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Andre Rahadian mengaku, pihaknya menggodok kriteria pendaftaran relawan non-medis.
"Karena itu kami memperbaiki mekanisme pendaftaran dan menutup pendaftaran untuk sementara waktu. Jadi pendaftaran menjadi relawan hari ini sampai Ahad ditutup dulu," ujarnya saat video conference akun youtube saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (29/4).
Setelah mekanisme diperbaiki, kata dia, pendaftaran relawan non-medis akan kembali dibuka Senin (4/5) mendatang. "Karena harus ada percepatan," katanya.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mencatat total masyarakat yang mendaftar menjadi relawan penanganan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) sebanyak 28.900 orang hingga Rabu (29/4). Mayoritas tenaga sukarela tersebut mendaftarkan diri menjadi relawan non-medis.
"Sejak kami buka pendaftaran empat pekan lalu hingga hari ini sudah 28.900 orang yang mendaftar. Sebanyak 5.500 orang di antaranya relawan medis dan sisanya non-medis," ujarnya.
Menurut dia, kebanyakan relawan bagian non-medis bertugas di bidang logistik menyebarkan bantuan dan admiistrasi umum. Para relawan yang mendaftar ini, katanya, tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Dikatakannya, para relawan ini harus lolos seleksi sertifikasi, medical check up, juga menjalani pelatihan sebelum diterjunkan ke lapangan. Para calon tenaga sukarela ini, diakuinya, mendapatkan pelatihan satu modul. Setelah itu pihaknya memberikan surat tugas dan tercantum lokasi dimana relawan bisa membantu.