Selasa 28 Apr 2020 18:36 WIB

Klasifikasi Rentang Usia dari Kasus Kematian Akibat Covid-19

Pasien Covid-19 meninggal dunia di Indonesia kebanyakan berusia 30 sampai 59 tahun.

Sejumlah keluarga pasien (kanan) memperhatikan tenaga medis dan penggali kubur yang mengenakan alat pelindung diri saat proses pemakaman keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud Palas di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (28/4/2020). Pemerintah Indonesia menyatakan hingga 28 April pukul 12.00 WIB, jumlah kematian akibat COVID-19 mencapai 773 orang dari 9.511 kasus terkonfirmasi positif, sedangkan yang sembuh ada 1.254 orang.
Foto: Antara/FB Anggoro
Sejumlah keluarga pasien (kanan) memperhatikan tenaga medis dan penggali kubur yang mengenakan alat pelindung diri saat proses pemakaman keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud Palas di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (28/4/2020). Pemerintah Indonesia menyatakan hingga 28 April pukul 12.00 WIB, jumlah kematian akibat COVID-19 mencapai 773 orang dari 9.511 kasus terkonfirmasi positif, sedangkan yang sembuh ada 1.254 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Fauziah Mursid, Sapto Andika Candra, Puti Almas

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan bahwa pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia kebanyakan berusia 30 sampai 59 tahun. Sebanyak 351 dari 773 pasien Covid-19 yang meninggal berada dalam rentang usia tersebut.

Baca Juga

Kasus kematian terbanyak kedua terjadi pada kelompok pasien dengan rentang usia 60 sampai 79 tahun. Ada 302 pasien Covid-19 dalam rentang usia tersebut yang meninggal dunia. Selain itu, ada 27 pasien berusia di atas 80 tahun yang meninggal dunia akibat infeksi virus corona.

Kasus kematian pada kelompok pasien berusia muda cenderung lebih sedikit menurut data pemerintah.

"Kasus meninggal sebanyak 773 kalau kita perhatikan pada distribusi umurnya pada rentang usia 0-4 tahun sebanyak dua orang, rentang usia 5-14 tahun tiga orang, rentang usia 15-29 tahun 19 orang," kata Yurianto, Selasa (28/4).

Selain itu, menurut dia, ada 69 kematian lain yang masih dalam proses verifikasi ulang ke rumah sakit berkenaan dengan rentang usia pasien. Yurianto tidak memerinci jumlah pasien yang terinfeksi virus corona berdasarkan usia sehingga tidak bisa diketahui persentase kematian akibat Covid-19 pada pasien dengan rentang usia tertentu.

Sebelumnya, dia mengatakan bahwa kasus kematian pada pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta paling banyak terjadi pada pasien dengan hipertensi, diabetes, penyakit jantung, serta penyakit pernapasan seperti asma dan penyakit paru-paru obstruktif yang sudah menahun. Dia meminta warga mematuhi peraturan mengenai pembatasan sosial berskala besar untuk mengendalikan penularan virus corona.

Yurianto juga mengingatkan masyarakat untuk disiplin memakai masker bila keluar rumah, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan, tidak keluar rumah kalau tidak mendesak, dan tidak mudik. Ia menekankan pentingnya gotong royong masyarakat dalam memutus rantai penularan Covid-19.

Yurianto pada hari ini juga mengumumkan terdapat penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 415 orang dalam 24 jam terakhir. Artinya, per Selasa (28/4) ini sudah ada 9.511 kasus positif Covid-19 di Indonesia sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret lalu.

Selain itu, terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 103 orang dalam satu hari terakhir. Dengan demikian, jumlah pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 1.254 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah delapan orang sejak Senin (27/4) sampai Selasa (28/4) ini. Total pasien Covid-19 yang meninggal dunia sampai saat ini sebanyak 773 orang, dengan rasio kematian terhadap total kasus positif di Indonesia sebesar 8,12 persen.

Berdasarkan laporan Reuters, lebih dari 2.200 orang di Indonesia dilaporkan meninggal, setelah mengalami gejala-gejala akut dari infeksi virus corona jenis baru (Covid-19). Namun, angka ini diduga tidak dicatat dalam data resmi korban penyakit tersebut.

Data terbaru dari 16 provinsi menunjukkan ada 2.212 kematian pasien di bawah pengawasan karena mereka memiliki gejala Covid-19 akut. Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan Indonesia menggunakan istilah PDP (pasien dalam pengawasan) untuk mengklasifikasikan kelompok tersebut.

Data dikumpulkan oleh lembaga setiap provinsi setiap hari atau setiap pekan dari angka yang dicatat oleh rumah sakit, klinik dan pihak berwenang yang mengawas. Sementara, Reuters juga memeriksa situs web, berbicara dengan pejabat di masing-masing provinsi dan meninjau laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebanyak 2.212 kematian adalah tambahan dari kematian 693 orang yang dites positif COVID-19 di provinsi-provinsi tersebut dan secara resmi dicatat sebagai korban akibat infeksi virus corona jenis baru ini. Dari 16 provinsi ini mencakup lebih dari tiga perempat populasi, dari total 260 juta penduduk Indonesia.

photo
Infografis Anggota Keluarga Alami Gejala Covid-19 - (republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement