Selasa 28 Apr 2020 13:24 WIB

RS Siloam Berbagi 4.400 Test Kit di 32 RSU DKI Jakarta

Rumah sakit Pemerintah berperan besar dan menghadapi tantangan berat di garda depan

Kelompok RS Siloam memberi penghargaan atas peran 32 RSU DKI Jakarta dengan membagi 4.400 swabs, VTM, test kit, serta PCR primers dan reagen yang diterima oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Widyastuti, MKM.
Foto: RS Siloam
Kelompok RS Siloam memberi penghargaan atas peran 32 RSU DKI Jakarta dengan membagi 4.400 swabs, VTM, test kit, serta PCR primers dan reagen yang diterima oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Widyastuti, MKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan semangat solidaritas kebersamaan melawan Covid-19, kelompok RS Siloam memberi penghargaan atas peran 32 RSU DKI Jakarta dengan membagi 4.400 swabs, VTM, test kit, serta PCR primers dan reagen yang diterima oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Widyastuti, MKM. 

Rumah sakit umum Pemerintah berperan besar dan menghadapi tantangan berat di garda depan perperangan melawan pandemi Covid-19. Pihak swasta memiliki kesempatan berbagi dalam sumber daya dan pengetahuan berbeda sebagai wujud kerja sama di lapangan.

Baca Juga

Peningkatan jumlah kasus Covid-19 setiap hari yang kian cepat sangat membutuhkan peran kunci dalam deteksi awal melalui testing yang cepat baik melalui antibodi rapid test maupun RT-PCR test. Deteksi dini  ini memungkinkan pemberian perawatan tepat waktu, khususnya pada titik awal serangan Covid-19, sebelum serangan dashyat terjadi terhadap paru-paru. Pada akhirnya, deteksi dini dan tepat waktu akan meningkatkan angka kesembuhan dan mengurangi angka kematian.

Untuk itu, kelompok RS Siloam berinisiatif membagi alat dan reagen pemeriksaan kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang secara simbolis diserahterimakan pada, Selasa (28/4), di Balai Kota DKI Jakarta sebagai bentuk dukungan bersama dalam melawan Covid-19 di Indonesia, khususnya provinsi DKI Jakarta yang merupakan provinsi terdampak kasus Covid-19 terbesar saat ini.

Penyerahan dilakukan oleh Wakil Direktur Utama Kelompok Siloam, Caroline Riady dan Direktur Siloam dr. Grace Frelita kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Widyastuti, MKM.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Widyastuti, MKM menyambut dengan baik kerja sama ini. “Kami menghargai inisiatif dan kerja sama dengan kelompok Siloam sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan, terutama di masa krusial ini. Kami berharap dukungan ini dapat membantu mengendalikan penyebaran virus corona dengan dilakukannya tes kepada lebih banyak pihak, khususnya terhadap kelompok ibu sedang hamil. Apabila ada tindakan medis yang diperlukan pasca tes, akan dapat segera dilakukan dan dengan demikian dapat memutus rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Wadirut Siloam, Caroline Riady menyatakan, kunci dari upaya melawan Covid-19 adalah testing dengan cepat, luas, dan efektif. Dengan demikian bisa diambil keputusan tepat waktu untuk mengisolasi dan merawat pasien, serta dengan cepat melakukan kontak tracing untuk menurunkan dan memutuskan rasio penularan. Akibatnya juga lebih menjamin keselamatan dan keamanan para dokter, perawat dan pekerja medis di rumah sakit dan fasilitas kesehatan.

"Siloam terus mengupayakan diri siap mendukung misi dan program Pemerintah dalam usaha bersama melawan Covid-19,” ungkanya.

Direktur Siloam, dr. Grace Frelita menambahkan, dalam ikut berpartisipasi mendukung Pemerintah menangani Covid-19, Siloam telah meningkatkan tiga puluh persen kapasitas jumlah tempat tidur dan sepenuhnya mengoperasikan tiga RS rujukan khusus Covid-19 yaitu RS Siloam Mampang (415 TT), RS Siloam Kelapa Dua (215 TT), dan RS Siloam Paal Dua (145 TT), masing masing di Jakarta, Tangerang, dan Manado.

“Selain itu laboratorium RS Siloam juga mendukung dorongan pemerintah meningkatkan kapasitas RT-PCR (Real Time Polymerase Chain Reaction) Testing dengan menjalankan empat mesin PCR dengan kapasitas berjalan 288 patient-cases atau 576 sampel pasien per hari dengan tujuan utama testing para dokter, perawat dan pekerja medis di lapangan,” jelas dr. Grace.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement