REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, terjadi penurunan arus lalu lintas di tiga wilayah jalan tol, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Banten, berkisar 42 persen sampai dengan 60 persen. Penurunan terjadi sebagai dampak dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Penurunan trafik jalan tol selama PSBB berkisar 42 persen hingga 60 persen penurunannya. Angka trafikmasih didominasi oleh pergerakan lokal pada kawasan megapolitan Jabodetabek dan pergerakan logistik (angkutan barang)," sebut Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (28/4).
Sebelumnya, Basuki mengatakan, kemungkinan akan meminta relaksasi pembayaran kewajiban Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) kepada bank akibat penurunan drastis lalu lintas di jalan tol karena wabah Covid-19. Menurut dia, sekarang ini berdasarkan data lalu lintas harian rata-rata atau LHR di jalan tol mengalami penurunan sekitar 40 sampai dengan 60 persen dari LHR pada hari-hari normal.
\Berikut daftar ruas tol yang mengalami penurunan lalu lintas kendaraan.
Provinsi DKI Jakarta
Tol Cawang–Tomang–Pluit
Tol Cawang–Tanjung Priuk–Ancol Timur–Jembatan Tiga/Pluit
Tol JORR Non S (Seksi E1, E2, E3)
JORR S, JORR W2 Utara, JORR W2 S
Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatm
Banten
Tol Jakarta–Tangerang
Tol Tangerang Merak
Gerbang Tol atau Serang Barat,
GT Serang Timur, GT Cilegon Timur
GT Cilegon Barat
GT Merak
Jawa Barat
Tol Jakarta–Bogor–Ciawi
Tol Jakarta–Cikampek
Tol Jakarta–Cikampek II Elevated
Tol Cikampek–Padalarang
Tol Padalarang–Cileunyi
Tol Jakarta–Cikampek