REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Nana Sudjana mengayakan, ada peningkatan jumlah tindak kriminal selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Kapolda mengatakan, persentase peningkatan jumlah tindak kejahatan mencapai 10 persen dibandingkan sebelum Ramadhan.
"Memang dari tahun ke tahun, masalah kejadian terkait dengan bulan puasa, kemudian juga Hari Raya Idul Fitri biasanya ada suatu peningkatan," kata Nana di Mako Polda Metro Jaya, Senin (27/4).
Nana mengatakan persentase peningkatan jumlah tindak kejahatan tersebut mencapai 10 persen dengan menggunakan data jumlah kejahatan pada bulan sebelumnya sebagai pembanding. "Sebagai gambaran saya sampaikan bahwa memang untuk peningkatan, hasil analisa evaluasi ada kurang lebih sekitar 10 persen peningkatan kasus kriminalitas yang terjadi kalau kita bandingkan antara satu bulan ke belakang dari Maret sampai dengan April," ujarnya.
Nana mengatakan ada beberapa kasus yang paling banyak terjadi antara lain pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, kemudian pencurian sepeda motor, narkoba dan penipuan. Terkait hal itu, Nana mengimbau masyarakat untuk lebih waspada menghindari hal-hal yang bisa memancing dan memicu terjadinya tindak kejahatan.
"Kami himbau kepada masyarakat tentunya saat ini disampaikan bukan hanya curas, curat tetapi juga masalah kasus lain selain curanmor, narkoba ataupun pembegalan yang terjadi," katanya.
Nana mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kehati-hatian. Ia menyarankan warga tidak pergi sendirian, mengendarai kendaraan tidak sendirian, juga berhati-hati saat meninggalkan rumah.
Namun demikian, dia juga menyampaikan agar masyarakat tidak perlu resah dalam beraktivitas karena Polda Metro Jaya menjamin keamanan masyarakat di wilayah hukumnya. Nana juga menyebut dalam menjalankan tugas menjaga kamtibmas kepolisian juga dibantu oleh TNI dan para penegak hukum lainnya.