REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menjelaskan alasan pemilihan Oktober 2021 sebagai opsi penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua.
Ia menyampaikan, pihaknya harus menyesuaikan pelaksanaan PON dan Peparnas dengan agenda olahraga nasional dan internasional yang juga digelar pada tahun yang sama.
Tahun depan, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 plus menggelar MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Sedangkan ajang internasional, terdapat ASEAN School Games, SEA Games Vietnam, Olimpiade Tokyo, dan lainnya.
"Mei ada Piala Dunia, Juni ada ASEAN School Games, dan ada juga Olimpiade Tokyo 2021. Setelah itu ada Islamic Solidarity Games, kemudian ada Haornas, ada World Beach Games, Popnas dan Peparnas," kata Menpora kepada wartawan, Kamis (23/4).
Pihaknya pun berkoordinasi dengan KONI Pusat-Daerah, pengurus cabang olahraga, dan pemangku kebijakan lain. Sehingga, seluruh pihak sepakat memindahkan jadwal PON.
"Waktu (penyelenggaraan) yang ada itu Oktober, akhirnya disetujui oleh Presiden dan beliau memutuskan Oktober. Karena setelah itu ada SEA Games, MotoGP, dan lain-lain," kata dia.