REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA TENGAH -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berencana membuat manajemen pembibitan peternakan ayam merawang dalam upaya melestarikan ayam khas Bangka Belitung. Dengan demikian, kelak ayam tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
Hal itu ditegaskan Gubernur Erzaldi Rosman hari Selasa (21/4) lalu di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Pertanian Provinsi Kepulauan Babel di Desa Terentang, Bangka Tengah. Menurut Gubernur Erzaldi, pengembangan ayam ini akan bekerja sama dengan masyarakat. Hasilnya juga akan dibantu kepada masyarakat sehingga ayam merawang ini terus berkembang dan membudaya di tengah masyarakat pula. Hal ini sekaligus melestarikan ayam merawang.
“Sehingga ayam merawang ini ke depan menjadi modal tambahan keluarga-keluarga masyarakat di desa. Kalau ini terjadi, ini salah satu upaya kita untuk meningkatkan gizi masyarakat kita, dalam upaya memperbanyak makan daging ayam segar, karena mengonsumsi ayam peliharaan sendiri itu lebih baik,” ungkap Gubernur Erzaldi Rosman.
Menurut Gubernur Erzaldi Rosman, di UPTD Pelempang ini semua lengkap, mulai pembibitan kelapa sawit, pembibitan sapi, pembibitan buah buahan, dan tempat pengemukan sapi.Selain itu, tempat ini menjadi kawasan terpadu yang menggabungkan dunia industri, perguruan tinggi, pusat riset dan pelatihan, kewirausahaan, perbankan, serta pemerintah pusat dan daerah dalam satu lokasi yang memungkinkan aliran informasi dan teknologi secara efisien dan cepat (science techno park) dapat terwujud.
Kunjungan Gubernur Erzaldi Rosman ke UPTD Pelempang ini memberikan dorongan kepada petugas agar selalu bersemangat sehingga memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat tercapai. Kunjungan juga meninjau langsung tempat penggemukan sapi, pembibitan ayam merawang, serta pembibitan kelapa sawit.