REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengajak seluruh rakyat untuk tidak menyerah dan meneruskan semangat juang RA Kartini, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Menurutnya perempuan adalah pelita dan penerang seperti RA Kartini.
"Sejak dulu, perempuan adalah pelita. Penerang di tengah kurangnya ilmu pengetahuan, di tengah konflik dan pertikaian, bahkan hingga hari ini di tengah masa sulit pandemi Covid-19," ujar Retno dikutip melalui akun Instagram pribadinya @retno_marsudi, Selasa (21/4).
"Karena perempuan adalah bagian dari solusi. Selamat hari Kartini untuk seluruh perempuan Indonesia," ujar Menlu menambahkan.
Di masa pandemi ini, Retno telah menekankan peran penting perempuan di garda depan penanganan Covid-19. Retno menggarisbawahi bahwa meski perempuan lebih rentan terpapar dampak negatif pandemi, namun perempuan harus terus tampil di depan menjadi bagian dari solusi. Perempuan juga menjadi ujung tombak ketahanan ekonomi dan sosial masyarakat di tengah pandemi.
"Kita harus ingat bahwa 70 persen tenaga medis global adalah perempuan, sehingga perempuan justru berada di garda depan dalam penanganan pasien," ujar Retno.
Retno mengatakan sekitar 60 persen UMKM di Indonesia yang memproduksi masker, baju pelindung, dan hand sanitizer juga dijalankan oleh perempuan. Karena itu, menurutnya perempuan telah menciptakan lapangan kerja dan secara bersamaan menjamin ketersediaan alat kesehatan yang sangat penting bagi tenaga medis.
Peran strategis perempuan menjadi semakin signifikan di tengah berbagai kebijakan untuk work from home atau stay at home. "Merekalah aktor yang dapat mendidik komunitas untuk mengambil langkah preventif untuk menekan penyebaran virus," tegas Retno.