Rabu 15 Apr 2020 23:35 WIB

Positif Covid-19 di Sultra Bertambah Jadi 24 Orang

Ada delapan kasus baru positif Covid-19 di Sulawesi Tenggara.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Tenggara, dr La Ode Rabiul Awal, merilis ada delapan warga terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga menambah jumlah kasus positif di daerah itu menjadi 24 orang.

"Total kasus konfirmasi positif adalah 24 orang yang terdiri dari 8 kasus baru, 11 kasus lama empat kasus sembuh dan satu kasus meninggal," kata dr. La Ode Rabiul Awal dalam keterangan resminya yang diterima di Kendari, Rabu (15/4) malam.

Dokter yang akrab disapa dr Wayong ini menjelaskan, kedelapan kasus baru Covid-19 tersebut tersebar di tiga daerah yakni Kota Kendari enam kasus, Kabupaten Kolaka satu kasus dan Kabupaten Kolaka Utara satu kasus.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini menerangkan kedelapan orang tersebut diantaranya tujuh orang laki-laki dan satu orang perempuan.

"Rincian delapan kasus tersebut adalah perempuan 71 tahun Kota Kendari, laki-laki 40 tahun Kota Kendari, laki-laki 34 tahun Kota Kendari, laki-laki 41 tahun Kota Kendari, laki-laki 33 tahun Kota Kendari, laki-laki 37 tahun Kota Kendari, laki-laki 36 tahun Kabupaten Kolaka, dan laki-laki 37 tahun Kabupaten Kolaka Utara," jelas Wayong.

Sedangkan, kata Wayong, untuk empat kasus sembuh terdiri dari satu kasus sembuh yang lama dan tiga kasus sembuh yang baru.

"Tiga kaus sembuh yang baru ini kami telah laporkan secara resmi ke Kementerian Kesehatan atau gugus tugas nasional walaupun pada portal belum terinput," ujarnya.

Selain itu ada 95 orang yang berhubungan dengan pasien Covid-19 namun tidak mengalami gejala sakit, 329 orang dalam pemantauan, dan 14 pasien dalam pengawasan terkait penularan virus corona di Sulawesi Tenggara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement