Selasa 14 Apr 2020 16:27 WIB

Penyemprotan Disinfektan PMI Diperkuat Polda Metro Jaya

Sejak 10 April 2020, PMI melakukan operasi penyemprotan disinfektan berskala besar.

Operasi penyemprotan disinfektan PMI diperkuat Samapta Polda Metro Jaya.
Foto: dok. PMI
Operasi penyemprotan disinfektan PMI diperkuat Samapta Polda Metro Jaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah DKI Jakarta, terhitung semenjak 10 April 2020 Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan operasi penyemprotan disinfektan berskala besar. Memasuki hari ke 4 operasi yang rencananya akan berlangsung selama 3 bulan tersebut diperkuat oleh Samapta Polda Metro Jaya. Setidaknya 10 armada mobil patroli pengawal Samapta dikerahkan untuk mengawal mobil setiap Gunner PMI yang menjalankan operasi penyemprotan desinfektan. 

Selain bertugas mengawal mobilitas Gunner PMI, personel yang mengawaki patroli pengawal tersebut juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan Covid-19 melalui pengeras suara yang terdapat pada mobil patroli. 

Komite Operasi penanganan COVID-19 PMI, Husain Abdullah mengungkapkan pihaknya sangat merasa terbantu dengan kehadiran personel dari Samapta Polda Metro Jaya ini. Karena mereka bertugas memberi penerangan soal pencegahan Covid-19, sehingga pemahaman masyarakat dalam menghadapi penularan virus semakin meningkat dan makin peduli.  kehadiran TNI dan Polri membantu PMI selain memperlancar tugas PMI juga ikut  menenangkan masyarakat. 

“ kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran personel dari Samapta Polda Metro Jaya ini, karena selain dapat memperlancar kinerja dari mobil Gunner, juga dapat memberi pemahaman kepada masyarakat tentang Covid-19 dan yang terpenting adalah bisa menciptakan rasa tenang bagi masyarakat karena kehadiran polisi di saat kita sedang mengalami krisis kesehatan seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat” ujar Husain 

Setidaknya setiap harinya PMI mengerahkan 10 unit mobil Gunner untuk melakukan operasi penyemprotan desinfektan selama 14 jam penuh di seluruh wilayah DKI Jakarta di mana terdapat lebih 50 persen penderita positif Covid-19 dari jumlah keseluruhan penderita yang ada di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement