REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membagikan 6.000 masker kain kepada warga di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dalam upaya mencegah penularan virus corona, penyebab covid-19. Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes Rizkiyana Sukandhi Putra dalam siaran pers pada Ahad (12/4) mengatakan, pembagian masker merupakan bagian dari langkah antisipasi.
"Ini mengingat masih ada kasus positif covid-19 tanpa gejala di masyarakat. Semua pakai masker, sering cuci tangan pakai sabun, selamatkan kehidupan," kata Rizkiyana.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menganjurkan semua orang yang berada di luar rumah memakai masker untuk menghindari penularan virus corona. Guna mendukung gerakan "Semua Pakai Masker", Kemenkes RI secara serempak melaksanakan pembagian masker di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan juga Semarang bekerja sama dengan kepolisian, dinas perhubungan, pramuka, dan organisasi masyarakat."
Di Jakarta, pembagian masker dilakukan di Terminal Kampung Rambutan, Stasiun Manggarai, Pasar Mayestik, Halte Trans Jakarta Dukuh Atas, Pasar Klender, Terminal Blok M, Pasar Benhil, Penyeberangan Jalan High Scope dan Cikal Internasional School Cilandak, Perempatan RS Fatmawati, Jalan TB Simatupang, Seberang Jalan Kantor Walikota Jakarta Selatan, Jalan Brawijaya Kebayoran Baru, Pasar Cipete Kebayoran Baru, dan Pasar Blok M Kebayoran Baru.
Pembagian masker juga dilakukan Terminal Baranangsiangdan Pasar Anyar di Bogor serta Stasiun Depok, Terminal Depok, dan Pasar Agung/Musidi Kota Depok. Selain itu, Kemenkes membagikan 300 masker di Tangerang, 500 masker di Semarang, serta masing-masing 750 masker untu kPBNU dan Muhammadiyah.
Selain membagikan masker kain, Kemenkes memasang spanduk edukasi dan membagikan selebaran berisi informasi mengenai pencegahan penularan covid-19 di area publik. Seperti, cuci tangan pakai sabun setidaknya 20 detik, tidak keluar rumah kecuali mendesak, menggunakan masker, jaga jarak, dan hindari kerumunan.