Sabtu 11 Apr 2020 00:45 WIB

Perawat di Jateng Kenakan Pita Hitam Sepekan ke Depan

Pita hitam menjadi lambang solidaritas perawat terhadap meninggalnya rekan mereka.

Perawat pasien Covid-19. Para perawat di Jawa Tengah akan mengenakan pita hitam di lengan saat bekerja selama sepekan mendatang.
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Perawat pasien Covid-19. Para perawat di Jawa Tengah akan mengenakan pita hitam di lengan saat bekerja selama sepekan mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para perawat di Jawa Tengah akan mengenakan pita hitam di lengan saat bekerja selama sepekan mendatang. Hal itu dilakukan sebagai bentuk duka atas meninggalnya perawat di RS Dr. Kariadi Semarang dalam tugasnya melawan pandemi Covid-19.

Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah Edy Wuryanto mengatakan, aksi solidaritas ini akan dilakukan hingga 16 April mendatang. Selain sebagai bentuk solidaritas, pemakaian pita hitam ini juga menjadi perlambang keprihatinan atas penolakan pemakaman terhadap perawat yang meninggal dunia tersebut.

Baca Juga

Perawat yang meninggal dunia akibat terpapar corona itu ditolak pemakamannya saat akan dimakamkan di TPU Siwarak, Bandarharjo, Kabupaten Semarang. Edy menyayangkan stigma negatif masyarakat terhadap pasien maupun jenazah penderita Covid-19 yang akhirnya dikucilkan, bahkan ditolak oleh warga sekitarnya.

"Ini akan bisa dampak negatif terhadap teman-teman yang bertugas," kata Edy di Semarang, Jumat.

Ke depan, menurut Edy, edukasi tentang protokol dalam penanganan pasien maupun korban meninggal akibat corona harus lebih diperkuat.

Seorang perawat RS Dr Kariadi Semarang yang meninggal dunia dengan status positif corona sempat ditolak pemakamnnya di Ungaran. Jenazahnya kemudian dimakamkan di makam ke luar RS Dr Kariadi, di tempat pemakaman umum Bergota Semarang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement