REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengonfirmasi satu pasien positif penyakit Corona atau Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di wilayahnya telah sembuh. Selain itu, kondisi dua pasien positif Covid-19 lainnya semakin membaik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, dari lima pasien positif Covid-19, satu orang sudah dinyatakan sembuh, dan dua pasien kondisinya membaik. Diperkirakan, besok atau lusa pasien yang sembuh dapat segera kembali ke rumah.
"Insyaallah sembuh, sudah ada hasil swab. Yang dua tinggal tunggu hasil swab," kata dia, Rabu (1/4).
Ia menambahkan, kondisi dua pasien yang membaik sudah bisa beraktivitas normal meski masih dirawat di ruang isolasi. Dua pasien yang membaik sudah tidak lagi diinfus.
Menurut dia, petugas medis akan segera melakukan tes laboratorium dan swab untuk memastikan kondisi dua pasien yang membaik. Jika telah dipastikan negatif, dua pasien itu akan diperkenankan pulang ke rumahnya masing-masing.
Uus mengatakan, saat ini masyarakat juga harus membangun optimisme di tengah wabah Covid-19. "Ternyata ini (Covid-19) bisa diobati, bisa kita tangani hingga sembuh. Kita harus bangun optimisme itu," kata dia.
Dengan perkembangan itu, saat ini jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya tercatat sebanyak enam kasus. Satu pasien telah meninggal dunia, satu sudah dinyatakan sembuh, dua pasien kondisinya membaik, dan sisanya masih menjalani perawatan.
Selain itu, Uus menambahkan, dari para pasien dalam pengawasan (PDP) juga membaik kondisinya. Dari 12 kasus PDP, satu pasien meninggal dunia, delapan pasien masih selesai pengawasan, dan tiga masih dalam pengawasan.
Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Tasikmalaya mencapai 354 kasus. Sebanyak 263 masih dalam pemantauan dan 118 selesai pemantauan.
Uus mengingatkan, warga Kota Tasikmalaya dapat menerima pasien yang nantinya pulang ke rumah. Bukan justru dikucilkan. Namun, warga mesti tetap mematuhi anjuran pemerintah dengan tidak keluar rumah dan menjaga physical distancing.
"Kalau sudah negatif, ketika pulang, masyarakat tidak perlu takit tertular. Bukan saya menyepelekan, tapi kita bangun optimisme. Kondisi sudah bagus harus disupport," kata dia.
Uus menambahkan, dengan adanya pembatasan wilayah di Kota Tasikmalaya, ODP dapat terdata dengan baik. Dengan begitu, para ODP dapat dipantau oleh Dinas Kesehatan. "Yang penting masyarakat sadar isolasi mandiri," kata dia.