REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG -- Virus corona merupakan virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus) dengan pelindung lapisan lemak. Disinfektan dapat merusak lapisan lemak tersebut sehingga membuat virus corona cukup lemah dibandingkan dengan norovirus yang merupakan virus tanpa selubung dan virus lainnya yang memiliki cangkang protein yang lebih kuat.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Danone Indonesia bekerja sama mencegah penyebaran virus corona dengan melakukan produksi dan pembagian disinfektan dan hand sanitizer yang mulai didistribusikan pada Jumat (27/3) di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
LIPI dengan dukungan Danone Indonesia memproduksi disinfektan dan hand sanitizer di fasilitas Pilot-Plant Laboratorium Pusat Penelitian Kimia LIPI di Serpong, Tangerang Selatan, Banten. “Penggunaan fasilitas ini merupakan salah satu bentuk partisipasi LIPI dalam mendukung Gugus Tugas COVID-19 untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia,” jelas Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus Haryono.
Agus menjelaskan, fasilitas ini dilengkapi dengan reaktor destilasi, formulasi dan fermentasi. “Fasilitas ini mampu memproduksi dari skala 50 liter sampai dengan 4000 liter per batch,” terang Agus.
Dia menjelaskan, kerja sama LIPI dengan Danone Indonesia merupakan bukti kolaborasi antara lembaga penelitian dan pengembangan pemerintah dengan pihak swasta dalam membantu pencegahan penyebaran virus corona di Indonesia.
“Fasilitas riset di LIPI terbuka untuk semua pihak untuk bersama berkontribusi menangani pandemik ini,” jelasnya.
Vera Galuh Sugijanto selaku Vice President General Secretary Danone Indonesia mengatakan pihaknya mendukung langkah LIPI dalam mengkontribusikan kepakaran dan keilmuan untuk bersama-sama menghadapi penyebaran virus corona. “Kami menyambut baik kerjasama ini dan mendukung inisiatif LIPI ini karena ini merupakan upaya gotong royong antarpemangku kepentingan di Indonesia,” kata Vera dalam rilisnya, Sabtu (28/3).
Dia mengharapkan kerja sama ini terus berlanjut agar bisa memberikan manfaat kepada banyak pihak. Sebanyak 2.000 liter disinfektan untuk kebutuhan luar ruang telah diserahkan ke sepuluh rumah sakit di Banten rekomedasi dari Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI). Disinfektan luar ruang ini dibuat dengan basis air dan senyawa aktif disinfektan.
Sementara sebanyak 250 liter hand sanitizer akan diserahkan lewat koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hand sanitizer produksi LIPI ini mengandung ethanol sebagai antiseptik, karbomer sebagai pengental, propilen glikol sebagai pelembab, trietanolamin sebagai pembentuk gel dan nano silver sebagai aditif tambahan antiseptik. Selain itu juga ditambahkan aroma isopulegol yang merupakan turunan kedua dari ekstrak minyak sereh.