REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat CASA CN A-2909 milik TNI Angkatan Udara (AU) ditembaki orang tak dikenal ketika hendak mendarat di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua, Senin (23/3). Pesawat tersebut tengah dalam tugas mengangkut dukungan logistik dan membantu pembangunan pemerintah daerah Oksibil.
"Benar adanya. Tidak ada korban, pesawat saja. Ditemukan adanya bekas tembakan," ujar Danlanud Silas Papare, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso, saat dikonfirmasi, Senin (23/3).
Tri Bowo mengatakan, penembakan oleh orang tak dikenal itu terjadi ketika pesawat hendak mendarat di Oksibil setelah melakukan perjalanan dari Sentani, Jayapura, Papua. Bekas tembakan terdapat di bagian sayap, badan, dan pintu roda bagian depan pesawat.
"Diperkirakan (ditembak) senapan laras panjang kaliber 5.56 mm. M16 atau SS1," katanya.
Pesawat milik Skadron Udara II Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang sedang di-BKO di Papua itu tengah menjalankan tugas mengangkut dukungan tugas logistik dan membantu pembangunan Pemerintah Daerah Oksibil. Menurut Tri, TNI terbang atas permintaan Bupati untuk mengangkut alat sembako dan alat bangunan.
"Dukungan logistik dan membantu pembangunan pemerintah daerah Oksibil. Kita terbang atas permintaan Bupati mengangkut alat sembako dan alat bangunan," jelasnya.