Jumat 20 Mar 2020 11:08 WIB

Bantu Gerakan Masjid Tanggap Covid-19, Shalat Jumat di Rumah

Wilayah berpotensi besar penyebaran virus corona sebaiknya meniadakan Shalat Jumat

Miqdam Awwali Hashrim, amil BAZNAS Bidang Dakwah dan Advokasi(Dokumentasi pribadi)
Foto:

Struktur Satgas Masjid Tanggap Covid-19 dapat dibentuk dengan terdiri dari ketua Satgas, koordinator ibadah ubudiyah, koordinator kesehatan, koordinator logistik, dan koordinator relawan. Setiap koordinator menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya.

Koordinator ibadah ubudiyah berperan aktif dalam memastikan pelaksanaan peribadatan berjalan dengan baik dan lancar serta mendorong agar jamaah menjaga kualiatas dan kuantitas ibadah. Koordinator kesehatan berperan aktif dalam mengedukasi jamaah untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat serta mensosialisasikan potensi risiko penyebaran Covid-19 di lingkungan masjid.

Selain itu, koordinator kesehatan dapat membuat form pemantauan kondisi kesehatan jamaah melalui media digital seperti google form atau sejenisnya, yang dapat diisi secara mandiri oleh jamaah. Pengecekan suhu tubuh dapat dilakukan secara mandiri oleh para jamaah, bagi yang memiliki thermometer, kemudian dilaporkan dalam form pemantauan. Data tersebut kemudian didokumentasikan dan dipantau oleh pengurus masjid. Hal ini penting agar kondisi kesehatan jamaah dapat terpantau dan mudah dalam melakukan tindakan jika terindikasi terpapar Covid-19.

Koordinator logistik berperan aktif dalam menjaga kondisi logistik warga di lingkungan masjid tetap stabil. Koordinator logistik dapat menghimbau para jamaah agar saling tolong menolong dan tidak melakukan tindakan yang membuat kepanikan publik seperti menimbun barang yang dibutuhkan oleh orang banyak. Sedangkan koordinator relawan berperan aktif dalam mengkoordinir aktivitas relawan.

Satgas Masjid Tanggap Covid-19 dapat membentuk tim relawan yang dapat membantu kegiatan bersih-bersih masjid. Tim relawan merupakan jamaah masjid yang bersedia untuk bersama-sama menjaga masjid agar tidak terpapar Covid-19. Di antaranya dengan cara membersihkan handle-handle pintu masjid atau benda yang sering disetuh oleh banyak orang, secara bergiliran. Sarana dan prasarana masjid harus dibersihkan secara berkala seperti karpet, sajadah, tempat wudhu, microphone, AC, kipas angin, rak buku dan Alquran, dsb.

Satgas Masjid Tanggap Covid-19 dapat mengajak tim relawan dari kalangan remaja sebagai salah satu bentuk pengkaderan cinta masjid. Tim relawan ini perlu dibekali dengan pengetahuan yang memadahi tentang bahaya dan cara penularan Covid-19 serta langkah-langkah dalam bekerja membersihkan area masjid dengan disinfektan.

Jamaah harus selalu diedukasi agar membawa alas sujudnya masing-masing. Selain itu jamaah juga dapat dibagikan hand sanitizer dan diedukasi agar selalu dibawanya ketika bepergian.

Pengurus masjid juga perlu membuat langkah-langkah upaya sterilisasi bagi jamaah yang hendak beraktivitas di dalam masjid. Di antaranya adalah dengan cara memastikan bahwa sebelum masuk masjid jamaah telah berwudhu secara benar, membawa perlengkapan shalat dan alas sujud secara mandiri, memastikan jamaah telah menggunakan hand sanitizer yang diletakkan di dekat pintu-pintu masjid baik sebelum masuk maupun keluar masjid, serta penyediaan sabun disetiap toilet masjid. Hal ini agar jamaah yang berada di area lingkungan masjidmerasa nyaman dan tidak khawatir terhadap penularan dari jamaah lainnya.

Langkah-langkah upaya sterilisasi dapat dicetak dan ditempel di area sekitar masjid agar jamaah dapat menaatinya. Langkah-langkah ini bukan untuk memberatkan jamaah, melainkan justru menghindarkan jamaah dari penularan Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement