Jumat 20 Mar 2020 00:48 WIB

Hadapi Covid-19, PMI Siapkan Gudang Logistik Tambahan

Gudang ini sebagai tempat penyimpanan logistik terkait penanganan Covid-19.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum PMI, HM Jusuf Kalla meninjau lokasi pembangunan gudang tambahan  PMI yang direncanakan akan menjadi tempat penyimpanan peralatan semprot hingga baju steril.
Foto: Tim media PMI
Ketua Umum PMI, HM Jusuf Kalla meninjau lokasi pembangunan gudang tambahan PMI yang direncanakan akan menjadi tempat penyimpanan peralatan semprot hingga baju steril.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) menambah gudang logistik sebagai salah satu upaya dalam menghadapi pandemi Covid-19. Tambahan gudang logistik ini dipersiapkan sebagai tempat penyimpanan logistik terkait penanganan Covid-19.

Gudang logistik tambahan ini dibangun di Jalan Gatot Subroto Kavling 94, Jakarta Selatan. Ketua Umum PMI Jusuf Kalla melakukan peninjauan secara langsung di lokasi pembangunan pada Kamis (19/3). Di lokasi ini, nantinya akan dibangun tiga buah gudang weight hall berukuran 10x32 meter. Gudang tambahan ini direncanakan akan menjadi tempat penyimpanan peralatan semprot hingga baju steril.

Baca Juga

"Nantinya akan digunakan untuk menyimpan peralatan semprot, cairan disinfektan, sarung tangan, sepatu bot, kacamata google serta masker dan baju steril," ungkap pria yang akrab disapa JK ini, seperti diungkapkan dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

PMI tak hanya membangun gudang logistik tambahan saja. PMI juga akan membangun tiga ruang kerja berukuran 10x24 meter untuk memantau stok logistik dan pendistribusiannya. "PMI juga akan membangun kantor kecil untuk memantau stok gudang secara menyeluruh nantinya, untuk memudahkan keluar masuk barang atau distribusinya," kata JK.

Tujuan dibuatnya gudang tambahan ini adalah untuk memudahkan PMI dalam membantu upaya pemerintah menghadapi pandemi Covid-19. Sejauh ini, PMI sudah memiliki enam gudang regional yang tersebar di Padang (Sumatra Barat), Serang (Banten), Gresik (Jawa Timur), Semarang (Jawa Tengah), Banjarmasin (Kalimantan Selatan) dan Makassar (Sulawesi Selatan). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement