REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Perum Bulog untuk proaktif melakukan operasi pasar. Langkah ini dilakukan untuk mengendalikan harga bahan pangan di pasaran yang berisiko mengalami kenaikan.
Presiden juga ingin memastikan bahwa seluruh pasokan bahan pokok memang aman, apalagi menghadapi risiko tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19. "Langsung keluarkan ini (beras) ya, operasi pasar," kata Jokowi singkat kepada Dirut Bulog Budi Waseso saat inspeksi mendadak, Rabu (18/3).
Dalam keterangan pers sebelumnya, Jokowi juga sempat menegaskan bahwa ketersediaan pasokan bahan pokok mencukupi untuk kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia, di tengah pandemi penyakit Covid-19 oleh virus korona. Cukup tidaknya pasokan bahan pangan, menurut presiden, adalah salah satu komponen penting untuk menopang perekonomian nasional tetap sehat. Apalagi, ujar Jokowi, pandemik Covid-19 ikut menyumbang perlambatan ekonomi nasional.
"Pemerintah memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok yang cukup dan memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata presiden.
Sebelumnya, Mabes Polri meninjau kondisi ketersediaan bahan pokok di PT Food Station Tjipinang Jaya, Komplek Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu (18/3). Polri memastikan stok ketersediaan bahan pokok terutama beras tetap cukup sampai lebaran nanti walaupun peningkatan persebaran virus Corona atau Covid-19 terjadi di Indonesia khususnya di DKI Jakarta.
"Kami di sini mengecek ketersediaan beras dan gula. Sebab, beberapa hari banyak sekali beredar hoaks yang menyampaikan ada beberapa pasar dan toko di DKI Jakarta yang ditutup. Tapi setelah kami pastikan, sampai hari ini semua buka seperti biasa. Masyarakat tidak perlu takut dan panik. Seluruh kegiatan baik hari ini kedepan pasar akan tetap berjalan biasa," kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo di Food Station Tjipinang Jaya, Komplek Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu (18/3).
Listyo melanjutkan ketersediaan stok beras dari hasil peninjauan tersebut cukup sampai lebaran nanti. Lalu, saat ini juaga akan segera memasuki masa panen beras. Untuk itu ia meminta masyarakat agar tidak panik.
Kemudian, kebutuhan pokok lainnya seperti bawang putih dalam bulan ini akan masuk dalam jumlah besar. Namun, Listyo tidak menjelaskan lebih lanjut berapa jumlah yang dimaksud. "Untuk bawang putih bulan ini akan segera masuk dalam jumlah besar. Sehingga masyarakat tidak perlu panik dan mengumpulkan dalam jumlah tertentu. Stok di pasar juga cukup," ujarnya.
Listyo menambahkan saat ini terjadi kenaikan harga gula tetapi ia yakin kebutuhan gula masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai April 2020. Sebab, ia sudah melaksanakan sidak dan memantau harga gula untuk bisa kembali menjadi stabil.
"Kemarin kami laksanakan sidak ke Lampung. Ada beberapa perusahaan yang memiliki stok besar sekali kurang lebih 75 ribu sampai 100 ribu ton. Kami minta agar Pemda menyalurkan stok gula tersebut dikirim ke Jakarta. Dan sepakat mulai hari ini akan dikirimkan sekitar 33 ribu ton untuk memenuhi gula yang ada di Jakarta," katanya.
Listyo menegaskan akan pantau masalah distribusi dan stok bahan pokok. Ia akan menelusuri hambatannya ada di mana seperti distribusinya atau memang sengaja disimpan. Ia akan cek semua permasalahan tersebut.
"Kami sudah peringatkan, kalau memang stok cukup, kemudian di lapangan terjadi kekosongan apalagi kelangkaan dan harga naik. Itu kan sudah pasti kami akan berikan sanksi dan itu ada Undang-Undangnya (UU) beserta sanksi," jelasnya.