Selasa 17 Mar 2020 06:03 WIB

Anak Muda Didorong Jadi Tim Edukasi COVID-19 di Medsos

Tantangan di era milenial, bagaimana gerakan dakwah bisa menyebarkan pesan positif.

Warga berdoa bersama saat Apel Siaga Corona dan Doa Bersama di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/3/2020).(Antara/Didik Suhartono)
Foto: Antara/Didik Suhartono
Warga berdoa bersama saat Apel Siaga Corona dan Doa Bersama di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/3/2020).(Antara/Didik Suhartono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) mendorong agar komunitas di media sosial menjadi agen pemerintah dalam mengedukasi masyarakat tentang wabah pandemi korona atau COVID-19. Hal ini terutama dalam upaya memerangi berita hoax menyangkut wabah COVID-19 yang banyak ditemukan oleh pihak Kemenkominfo.

Kurun waktu dua hari terakhir, terdapat 217 berita bohong di sosial media tentang COVID-19. Hal ini menunjukkan bahwa di tengah-tengah musibah yang terjadi, masih ada oknum yang memiliki tujuan negatif.

“Oleh karenanya kami berharap, generasi muda dalam komunitas sosial media harus ikut memeranginya dengan membuat konten positif supaya masyatakat tidak panik berlebihan,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo, Widodo Muktiyo, dalam talkshow bertema “Cerdas Membangun Konten” berdasarkan rilis yang diterima, Senin (16/03).

Ia menambahkan,  generasi muda dituntut untuk terus bergerak maju beramar ma’ruf nahi mungkar. Di tengah situasi yang tidak baik saat ini, ia mengajak agar semua pihak senantiasa berikhtiar, menggunakan kecerdasan akal pikir untuk mengambil hikmah di balik musibah.

Tantangan di era milenial saat ini adalah bagaimana kita sebagai bangsa menghadirkan gerakan-gerakan dakwah untuk menyebarkan pesan dan nasehat yang positif. Ia mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk mengembangkan potensi akal pikiran secara maksimal sehingga mampu menciptakan solusi bagi seluruh permasalahan bangsa.

“Jangan sampai kita hanya diam saja. Kita harus bergerak untuk menciptakan konten-konten positif dalam mengahadapi isu corona yang terjadi,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement