REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, layanan transportasi umum TransJakarta akan menambah armada untuk rute-rute dengan permintaan tinggi. Kemungkinan TransJakarta akan memasok armada di rute-rute perjalanan dengan permintaan tinggi sekitar 200 persen.
"Pada koridor-koridor yang biasa perjalanannya sangat tinggi, harus kita tambah lagi armadanya," kata Syafrin di Balai Kota Jakarta, Senin (16/3).
Syafrin mengatakan, armada yang akan ditambahkan kata nantinya diambil dari rute-rute yang memiliki permintaan perjalanan yang rendah. Itu sebabnya akan dilakukan penyesuaian rute.
"Nanti detailnya akan dirilis oleh rekan-rekan TransJakarta karena setelah ini akan dibuatkan jadwal operasi sesuai dengan skema yang saat ini dijalankan oleh TransJakarta. Ditunggu saja," kata Syafrin.
Hingga saat ini belum ada detail terkait rute-rute yang akan melayani penumpang mulai Selasa (17/3). Tetapi Syafrin mengatakan untuk layanan malam hari atau angkutan malam hari dipastikan tersedia mulai Selasa.
"Nah untuk angkutan malam hari, beroperasi normal mulai besok. Malam ini belum," kata Syafrin.
Layanan TransJakarta dipastikan akan kembali beroperasi selama 24 jam mulai Selasa (17/3). Setelah sebelumnya Pemprov DKI sempat membuat kebijakan pembatasan jam operasional selama hanya 12 jam serta rute TransJakarta menjadi 13 rute saja untuk menghindari COVID-19.
Kembalinya jam operasional ini namun tetap dibarengi dengan pembatasan jumlah penumpang di Halte TransJakarta. Untuk layanan TransJakarta untuk tipe bus gandeng yang tadinya mampu mengangkut 150 orang kini direkayasa menampung 60 orang. Sedangkan untuk bus tunggal yang dapat menampung 80 orang menjadi 30 orang saja.