Senin 16 Mar 2020 17:08 WIB

Indonesia Darurat Covid-19, Ini Saran Wakil Rakyat

DPR meminta pemerintah membentuk Relawan Pejuang untuk menangani kasus corona.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Marwan Jafar, mengusulkan dibentuknya Relawan Pejuang.
Foto: dok. Istimewa
Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Marwan Jafar, mengusulkan dibentuknya Relawan Pejuang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pandemi Covid-19 (virus Corona) yang kian meluas di Tanah Air terus mengundang keprihatinan. Selain jumlah korban jiwa yang terus bertambah, temuan kasus positif corona pun juga semakin meluas di sejumlah daerah.

Menanggapi hal ini, Anggota DPR RI, Marwan Jafar, mengapresiasi langkah- langkah Pemerintah yang telah menetapkan darurat nasional penanganan wabah virus corona. Termasuk upaya pencegahan yang kini terus dilakukan.

Baca Juga

Hal ini disebutnya sebagai langkah yang positif serta bisa berdampak baik pada pelibatan seluruh elemen bangsa, dan para pemangku kepentingan untuk bersama-sama mencegah dan menangani agar virus corona tidak makin meluas ke seluruh Indonesia.

"Sehingga ancaman penyebaran virus corona yang semakin berdampak negatif pada sektor ekonomi, permasalahan sosial dan persoalan pikologis di negeri ini bisa segera diakhiri," jelasnya, Ahad (15/3) lalu.

Guna mengoptimalkan langkah- langkah Pemerintah, Marwan pun mengusulkan agar dibentuk 'Relawan Pejuang', sekaligus sebagai bentuk kegotong-royongan dan solidaritas nasional  dalam mewujudkan sinergi kebersamaan Pemerintah Pusat hingga daerah bersama rakyat Indonesia serta seluruh elemen bangsa.

Selain itu juga membentuk posko- posko pelayanan di seluruh Indonesia untuk membantu melacak (tracking) warga yang sejauh ini diduga pernah perinteraksi fisik dengan pasien yang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Sebab berdasarkan temuan kasus-kasus positif corona selama ini, pasien yang bersangkutan sebelumnya juga pernah berinteraksi fisik tak hanya dengan orang atau warga lain yang ada di sekitarnya, namun juga bersinggungan dengan warga dari lain daerah.

"Relawan Pejuang ini bisa berasal dari sejumlah ormas, organisasi profesional mulai dari para peneliti, dokter maupun organisasi ahli medis, organisasi kepemudaan, organisasi mahasiswa, kepramukaan, kampus, kalangan insan pers serta melibatkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sebab, selain memiliki legitimasi,WHO juga bisa memberikan peran supervisi dan arahan sesuai standar internasional. Sehingga masyarakat (publik) tahu bahwa ini merupakan wujud nyata solidaritas sosial dan komitmen elemen bangsa tanpa menafikan kesigapan Pemerintah," jelasnya.

Marwan juga menyampaikan, adanya penambahan pasien yang terindikasi (suspect) mesti disediakan rumah sakit khusus buat menangani pasien corona yang tidak dicampur dengan pasien umum lainnya.

Namun infrastruktur kesehatan untuk menangani pasien positif corona di daerah memang terbatas. Maka solusinya, dapat 'menyulap' atau memanfaatkan kamar hotel- hotel untuk mengisolasi orang dengan terduga virus corona.

Meskipun pemerintah akan membangun rumah sakit khusus pasien virus corona di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Pemerintah Pusat dapat bersinergi dengan pemerintah daerah terkait pemanfaatan hotel- hotel jsebagai fasilitas semacam rumah sakit darurat dengan memberikan insentif tertentu atas alih fungsi tersebut.

Mantan Ketua Fraksi PKB itu mengusulkan pemerintah menyewa pesawat khusus yang mempunyai alat pendeteksi sterilisasi virus corona dan khusus buat mengangkut pasien terduga virus corona ke rumah sakit-rumah sakit darurat yg telah disiapkan tadi.

Marwan juga engajak kepada para Anggota DPR RI dan DPRD seluruh Indonesia, melalui rapat- rapat di komisi yang membidangi kesehatan, Badan Anggaran hingga Rapat Paripurna untuk menyetujui usulan anggaran yang diperlukan.

Kendati Indonesia kini darurat penyebaran virus corona , ia mengajak seluruh elemen rakyat Indonesia agar tidak panik. Namun harus patuh dan mentaati seluruh protokol Pemerintah Pusat dan WHO.

Termasuk memperkuat sosialisasi dan edukasi secara masif kepada masyarakat melalui pemanfaatan  jaringan media televisi, radio serta online yang bisa dipercaya.

"Dengan begitu masyarakat akan mendapatkan informasi yang lebih jelas dan tepat, mengenai virus corona serta cara-cara pencegahan dan antisipasinya," tandasnya.

Marwan juga mengingatkan, perlunya menyiapkan sebuah rencana kedaruratan (contingency plan), mulai dari ketersediaan dan pasokan barang-barang sembako, gas, obat- obatan, BBM, kemungkinan penimbunan dan pemanfaatan situasi.

"Demikian halnya angkah- langkah pengamanan serta penindakan, guna menjamin stabilitas ekonomi dan sosial di tengah situasi darurat Covid-19 ini," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement