REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menargetkan kemenangan 60 persen untuk pilkada serentak di seluruh Indonesia pada 23 September 2020. Adapun di Sulsel ditargetkan delapan daerah.
"Target nasional itu 60 persen, tetapi di Sulsel tentu saja kita punya target (menang) delapan (daerah)," sebut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sesuai membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPW PDI-Perjuangan Sulsel di Makassar, Kamis.
Kemenangan itu, kata dia, bisa diraih asalkan semua jaringan menggunakan semangat gotong royong serta menjadikan pilkada sebagai momentum untuk menyiapkan pemimpin masa depan.
"Intinya, pilkada bukan tujuan semata-mata hanya untuk menang kalah. Kami tentu saja bertekad untuk menang, tapi tentu saja bagaimana jajaran partai solid," tuturnya.
Mengenai kapan surat keputusan usungan akan dikeluarkan, Hasto mengatakan segera diputuskan.
"Karena tahapan sudah dilakukan, keputusan sudah dikerucutkan dan pada hari Senin (16/3/) akan dilakukan pengambilan keputusan. Selanjutnya, para calon wajib mengikuti sekolah," ujar dia.
Sekolah tersebut diperuntukan bagi para calon kepala daerah agar mereka mampu menjadi kepala daerah yang amanah dan menyelesaikan masalah rakyat.
"Semuanya nanti wajib mengikuti sekolah kepala daerah tersebut (termasuk Gibran di Solo dan Boby di Medan)," ungkapnya.
Mengenai dengan Pilkada Wali Kota Makassar, kata Hasto, partai sudah mencermati dinamikanya, sebab tidak bisa mengusung sendiri.
Meski demikian, pihaknya sudah melakukan survei dan mempelajari siapa yang akan diajak berkoalisi mengingat Pilkada Makassar sangat dinamis.
"Senin besok kami putuskan. Kita kan sudah mengerucutkan tambahan, yang pertama kan ada 48 bakal calon. Nah sekarang sudah sampai hari ini sudah ada tambahan lagi. Akhir maret sudah selesai," bebernya.