Kamis 12 Mar 2020 18:47 WIB

Korban Gempa Sukabumi: 30 Menit Tertimbun Reruntuhan Rumah

Korban gempa Sukabumi sempat tertimbun reruntuhan rumahnya.

Korban gempa Sukabumi sempat tertimbun reruntuhan rumahnya. Satu unit rumah roboh di Kampung Nangerang, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi akibat gempa pada Selasa (10/3) sore lalu, dan petugas gabungan melakukan ebakuasi puing pada Rabu (11/3).(Republika/Riga Nurul Iman)
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Korban gempa Sukabumi sempat tertimbun reruntuhan rumahnya. Satu unit rumah roboh di Kampung Nangerang, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi akibat gempa pada Selasa (10/3) sore lalu, dan petugas gabungan melakukan ebakuasi puing pada Rabu (11/3).(Republika/Riga Nurul Iman)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Gempa bumi yang melanda wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (10/3) sore, meruntuhkan rumah Haji Anna, warga Kampung Nangerang, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, dan membuat Anna tertimbun puing-puing rumahnya. 

"Sekitar 30 menit saya terjebak tertimbun reruntuhan rumah yang ambruk, tapi Alhamdulillah bisa berhasil menyelamatkan diri dan hanya luka lecet di kepala, tangan dan kaki," katanya saat ditemui di rumah keluarganya di Desa Pulosari, Rabu (11/3).

Baca Juga

Saat getaran gempa terasa sekitar pukul 17.30 WIB,Anna sedang beristirahat sambil menyaksikan siaran televisi di ruang tengah rumahnya bersama istri dan cucunya. Anak bungsunya berada di lantai dua.

Dalam kepanikan, Anna beranjak dari kursi tempat dia duduk, berusaha menyelamatkan anggota keluarganya. Namun dua dua lantai miliknya kemudian ambruk dan reruntuhannya menimpa dia.

Anna tertimbun reruntuhan rumah. Dia masih sadar ketika itu, dan berusaha berteriak minta tolong. Namun teriakan pria 57 tahun itu tidak terdengar oleh warga.

Anna berdoa sambil berusaha menghirup udara yang sudah bercampur debu. Dia kemudian teringat dengan telepon seluler dalam genggamannya dan menyalakan lampu telepon seluler.

Setelah itu dia berjuang untuk keluar dari reruntuhan rumah. Anna akhirnya berhasil mengeluarkan separuh badan dari reruntuhan. Warga yang melihat dia kemudian menolongnya keluar dari puing-puing rumah.

Proses evakuasi berjalan kurang mulus karena bagian kaki Annaterjepit beton. Begitu berhasil diangkat dari reruntuhan, Annalangsung dibawa ke klinik terdekat.

"Berhasil keluar dari reruntuhan pukul 18.00 WIB. Saat di bawah reruntuhan saya hanya bisa mengatur nafas," katanya.

Istri Anna, Mimin (55), bagian kepalanya juga terluka karena tertimpa reruntuhan rumah ketika hendak membuka pintu untuk menyelamatkan diri. Bagian kepalanya harus dijahit.

Anak bungsunya, Andi Maulana(18), yang saat kejadian berada di lantai dua sempat terjatuh dan tertimpa dinding rumahnya yang roboh. Sementara cucu Annadan Miminberhasil menyelamatkan diri tanpa cedera sedikit pun. Keluarga Anna saat ini mengungsi ke rumah kerabat mereka. 

Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono, menjenguk Anna, mendengar ceritanya menyelamatkan diri dari reruntuhan rumah. Dia menugasi tim Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kelapanunggalmembantu Annadan melayani korban gempa lain yang membutuhkan pertolongan medis.

"Kami pun sudah mendatangkan satu unit alat berat untuk membongkar reruntuhan rumah Pak Haji Anna agar korban bisa mengambil barang berharganya yang tertimbun puing," katanya.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement