Kamis 12 Mar 2020 18:19 WIB

BNPB Prioritaskan Penyemprotan Disinfektan di 4 Wilayah

Upaya penyemprotan disinfektan dilakukan BNPB ke sejumlah tempat publik.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di gerbong kereta di Depo Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan, Palembang, Selasa (10/3/2020).( Antara/Nova Wahyudi )
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di gerbong kereta di Depo Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan, Palembang, Selasa (10/3/2020).( Antara/Nova Wahyudi )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan pemerintah telah melakukan sejumlah upaya menekan penyebaran virus corona jenis baru. Salah satunya melalui program pembersihan dengan cara penyemprotan disinfektan terhadap sejumlah area publik.

Upaya penyemprotan disinfektan sudah dilakukan sejak beberapa hari terakhir, mulai dari stasiun, bandara, pusat perbelanjaan, hingga tempat ibadah. "Ini sudah berjalan sejak bapak presiden menugaskan para pejabat pada Selasa di Istana (Presiden) Bogor. Perintah beliau mulai melakukan pembersihan di wilayah yang jadi tempat publik," ujar Doni saat meninjau dan menyaksikan kegiatan penyemprotan disinfektan bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (12/3).

Baca Juga

Doni berharap program pembersihan tempat publik tak hanya dilakukan di Jakarta, melainkan juga daerah-daerah lain. BNPB, kata Doni, memprioritaskan sejumlah daerah seperti Pulau Jawa, Bali, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau dalam program pembersihan.

"Kita berharap kegiatan ini bisa dilakukan di tingkat kelurahan dan desa serta melibatkan masyarakat. Corona ini dapat menular dengan mudah tapi bukan berarti tidak dapat diantisipasi," ucap Doni.

Kata Doni, BNPB juga akan membuat imbauan kepada pemda untuk meminta pengelola mal, tempat hiburan, dan tempat ibadah untuk selalu menjaga kebersihan. BNPB juga mendorong agar karpet-karpet yang digunakan di mal, tempat hiburan, dan tempat ibadah untuk sementara digulung dan disimpan.

"Ada juga ajakan dari sejumlah tokoh agama, ketua dewan masjid untuk sementara kalau ibadah sebaiknya bawa sajadah dari rumah masing-masing," ungkap Doni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement