Rabu 11 Mar 2020 02:03 WIB

Gubernur Minta Warga Jabar tak Panik Hadapi Corona

Gubernur Jabar meminta kepala daerah mengimbau warganya tak panik hadapi corona.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau ruangan usai meresmikan Command Center, di Gedung Sate, Kota Bandung,Selasa (10/3).(Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau ruangan usai meresmikan Command Center, di Gedung Sate, Kota Bandung,Selasa (10/3).(Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta bupati dan wali kota di Provinsi Jawa Barat untuk mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik terkait wabah virus corona atau Covid-19. Pria yang akrab disapa Emil itu juga meminta para kepala daerah untuk mengingatkan warganya untuk selalu menjaga kesehatan diri.

"Sampaikan kepada masyarakat agar jangan panik menghadapi virus Corona. Jaga kesehatan diri masing-masing. Sosialisasikan hidup sehat di sekolah-sekolah. Buat program kebersihan di setiap sekolah. Maksimalkan pengawasan terutama kepada turis asing," kata Ridwan Kamil pada dialog video jarak jauh bersama dengan sembilan kepala daerah di Provinsi Jawa Barat, Selasa (11/3).

Baca Juga

Ridwan Kamil melakukan dialog video konferensi jarak jauh itu pada kegiatan uji coba fasilitas Pusat Informasi Korona Jawa Barat (ikobar) di Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakni Command Center, yang dimanfaatkan untuk memantau perkembangan wabah COVID-19. Menurut Emil, seluruh kepala daerah di Jawa Barat, saat ini harus meningkatkan kewaspadaan terhadap isu COVID-19 karena sudah menjadi isu nasional, bahkan dunia.

"Arahan saya, pertama adalah pastikan setiap kabupaten dan kota memiliki call center untuk COVID-19. Data dan lainnya bisa diminta ke Command Center dan Pikobar," ujarnya.

Emil juga menyarankan agar kepala daerah menyampaikan kebutuhan rumah sakit yang menjadi rujukan COVID-19, terutama untuk kebutuhan peralatan bagi perawat. Emil juga menjanjikan siap mengucurkan dana tak terduga untuk membantu rumah sakit jika membutuhkan dana dadakan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata dia, memiliki dana tidak terduga yang bisa dimanfaatkan untuk bantuan rumah sakit. "Kabupaten dan kota harus selalu update informasi, punya grup WA. Command Center ini dibuat agar bahasa menjadi sama dan kompak," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement