REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO, YOGYAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat ada 40 kejadian pohon tumbang yang menyebabkan rumah rusak, jaringan listrik putus dan menutup akses jalan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini pada Senin (9/3).
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Ariadi di Kulon Progo, Selasa mengatakan pohon tumbang terjadi di Galur, Panjatan, Kokap, Girimulyo, Pengasih, Nanggulan, Kalibawang, dan Samigaluh.
"Tim Reaksi Cepat (TRC), Tagana, bersama PMI, dan masyarakat sudah bergotong royong membersihkan rumah warga, dan pohon yang menutup jalan," katanya.
Ia mengatakan tanah longsor yang menimpa rumah warga terjadi di Kecamatan Kokap, Girimulyo, Pengasih, Samigaluh dan Kalibawang. Sehingga total kejadian bencana yang terjadi di Kulon Progo sejak Januari hingga saat ini sebanyak 285 kejadian, yang mayoritas menyebabkan rumah rusak. "Kami sudah melakukan penanganan tanggap bencana bersama masyarakat," kata Ariadi.
Dia mengatakan BPBD tidak bisa melakukan tindakan besar karena anggaran penanganan bersifat tanggap darurat. Saat ini, BPBD Kulon Progo belum mengajukan permohonan ke bupati untuk menaikan status tanggap darurat bencana. "Saat ini masih dilakukan kajian untuk status tanggap darurat bencana," katanya.
Pihaknyamengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai pohon tumbang, angin kencang dan tanah longsor karena berdasarkan prediksi BMKG, hujan deras akan terjadi hingga April depan. "Bagi warga yang wilayahnya berpotensi bencana, kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Ariadi.
Sukarelawan PMI Kulon Progo Dicky Setiawan mengatakan PMI Kulon Progo mempersihkan pohon tumbang yang mengenai rumah warga dan menutup akses jalan. "Sampai saat ini sudah terkondisi dengan baik," katanya.