Ahad 08 Mar 2020 12:39 WIB

TNI: Jubir Separatis Papua Kerap Berbohong

Jubir TPNPB menyebarkan informasi bohong agar seolah Papua mencekam.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Polri evakuasi warga di kawasan pegunungan Timika, Papua
Foto: Ist
Polri evakuasi warga di kawasan pegunungan Timika, Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, menyebut juru bicara (jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kerap menyebarkan informasi bohong untuk membuat seolah Papua dalam keadaan mencekam. Menurut dia, semua kegiatan masyarakat berlangsung dengan aman dan damai.

"Jubir mereka selalu membuat rilis untuk melakukan pembohongan publik dalam rangka menimbulkan ketakutan dan kepanikan publik," ujar Dax saat dihubungi melalui aplikasi pesan singkat, Ahad (8/3).

Baca Juga

Dax mengatakan, hal tersebut mereka lakukan untuk membuat seolah-olah Papua dalam keadaan mencekam. Padahal, kata dia, semua kegiatan masyarakat di sana berlangsung dengan aman dan damai. Gangguan dari kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) hanya terjadi dalam skala kecil di beberapa titik.

"Kami menghimbau agar masyarakat dan media tidak terprovokasi dengan pembohongan publik yang dilakukan Jubir TPNPB-OPM melalui rilis-rilis sepihak yang tidak terverifikasi oleh sumber lain," katanya.

Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan 33 kelompok mereka telah bermarkas di Tembagapura, Papua. Mereka menyebut akan terus berperang hingga PT Freeport Indonesia ditutup.

"Kami akan perang terus sampai PT Freeport Indonesia harus tutup baru kami akan berhenti perang," ujar juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, melalui keterangan tertulis yang Republika terima, Ahad (8/3).

Dalam keterangan tertulis itu disebutkan sejumlah tindakan TPNPB-OPM di Tembagapura. Tindakan-tindakan itu, di antaranya pemblokiran dan pengrusakan jembatan di tengah jalan dari Tembagapura ke Opitawak, Papua, serta baku tembak dengan TNI-Polri di Pos TNI yang ada di wilayah Opitawak.

"Dalam serangan ini lima anggota pasukan keamanan Indonesia ditembak mati oleh pasukan TPNPB-OPM, dan yang lainnya mengalami luka-luka akibat kena tembak peluru pasukan TPNPB," kata dia.

Ia juga menyebut TPNPB sudah bersiap di mana saja, baik di wilayah Tembagapura maupun Timika. TPNPB juga mengklaim telah berada di area keluar dan masuk tambang emas PT Freeport Indonesia. "Kami TPNPB sudah siap di mana saja, di wilayah Tembagapura dan Timika, dan keluar-masuk area tambang emas Freeport kami sudah ambil posisi," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement