Kamis 05 Mar 2020 19:58 WIB

Eijkman Minta Dukungan untuk Kembangkan Vaksin Covid-19

Lembaga Eijkman meminta dukungan Kemristek untuk mengembangkan vaksin Covid-19.

 Proses pembuatan vaksin. Lembaga Eijkman meminta dukungan Kemristek untuk mengembangkan vaksin Covid-19.
Proses pembuatan vaksin. Lembaga Eijkman meminta dukungan Kemristek untuk mengembangkan vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Muhammad Dimyati mengatakan, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menyurati Menteri Riset dan Teknologi. Isinya terkait pendanaan pengembangan vaksin Covid-19.

"Teman-teman dari Eijkman itu sudah mengusulkan proposal, tapi proposalnya itu sedang ada di Komisi Etik Penelitian Kesehatan, yang biasa jadi mitranya Eijkman" kata Dimyati kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

"Mereka sudah mengirim surat ke Pak Menteri minta agar kami mendukung. Terus kami bilang proposalnya mana. Terus Pak Prof Amin Soebandrio bilang proposalnya masih di KomisiEetik," ujar dia menjelaskan surat Kepala Lembaga Eijkman untuk Menteri Riset dan Teknologi.

Saat ini, terkonfirmasi dua Warga Negara Indonesia yang positif terinfeksi Covid-19. Mereka merupakan ibu dan anak perempuannya berusia 64 dan 31 tahun.

Dimyati mengatakan, Kementerian akan terlebih dulu mempelajari proposal dari Lembaga Eijkman itu untuk melihat arah pengembangan vaksin Covid-19 dan besaran dana yang dibutuhkan. Pihaknya belum mengetahui besaran rupiah yang diusulkan.

Menurut Dimyati, penelitian untuk pengembangan vaksin itu diharapkan tidak dilakukan sendiri oleh Eijkman. Untuk itu, Eijkman dapat mengajak beberapa pihak untuk terlibat mengembangkan vaksin.

"Eijkman itu sudah terkenal sebagai institusi yang berada di depan untuk urusan yang begini, jadi karena sudah kita kontak dan melakukan seperti itu ya kita percayakan kepada Eijkman dan biasanya juga mereka bersinergi dengan teman-teman lembaga litbang maupun perguruan tinggi," ujar Dimyati.

Sementara, anggaran riset yang dikelola Kemristek berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mana penggunaannya telah diatur satu tahun sebelumnya untuk membiayai prioritas riset nasional. Untuk itu, terkait pengembangan vaksin untuk menangani virus Covid-19, Kemristek akan mencari cara lain untuk mendukung pendanaannya. Sebagaimana diketahui SARS CoV-2 merupakan virus baru yang muncul dan menyebabkan wabah, sehingga situasi seperti itu membutuhkan respons cepat dalam penanganannya.

"Dalam konteks outbreak seperti ini, kami coba carikan solusi, kami fasilitasi dengan teman-teman yang punya pendanaan lain untuk membantu teman kita, termasuk swasta dan filantropis," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement