Kamis 05 Mar 2020 12:41 WIB

2 Pasien Positif Corona di RSPI Sulianti Saroso Kian Membaik

Kedua pasien positif corona tidak mengalami demam maupun sesak napas.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Esthi Maharani
RSPI Sulianti Saroso menggelar konferensi pers terkait perkembangan penanganan pasien virus Corona. Kamis (5/3).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
RSPI Sulianti Saroso menggelar konferensi pers terkait perkembangan penanganan pasien virus Corona. Kamis (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Dua pasien positif corona yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, diklaim kian membaik.  "Yang dua positif kemarin demam tidak ada, nyeri tenggorokan tidak ada, sesak tidak ada, masih batuk kecil mungkin dengan pilek," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohamad Syahril, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3).

Syahril menyatakan, dua orang yang merupakan anak dan ibu tersebut pada Kamis (5/3) hanya mengalami batuk-batuk kecil. Keduanya tidak mengalami demam maupun sesak napas.

"Dua yang positif (corona) sekarang sudah baik," ucap Syahril.

Saat ini RSPI tengah menunggu pemeriksaan hari kelima yang akan dilaksanakan pada Jumat (6/3). Jika dinyatakan negatif melalui dua kali tes, keduanya dapat dipulangkan.

"Mudah-mudahan nanti hasilnya negatif, dan kami periksa lagi negatif dua kali, dan keadaannya baik ya kami pulangkan. Artinya, dinyatakan sembuh," ujar Syahril.

Awalnya, pada Rabu (4/3) terdapat sembilan pasien yang mengalami closed contact dengan pasien corona, termasuk dua pasien yang telah dinyatakan positif. Dari sembilan orang itu, satu WNA dinyatakan sembuh dan pulang, sedangkan seorang lagi dikeluarkan dari isolasi.

Karena itulah, dari sembilan orang jumlah awal kini tersisa tujuh orang. Namun, pada Rabu (4/3) malam, dua orang kembali datang dan ditempatkan di ruang isolasi. Maka, jumlah closed contact yang dirawat pada Kamis (5/3) pagi sebanyak sembilan orang, termasuk dua orang yang telah dinyatakan positif.

Satu dari sembilan pasien yang diisolasi berumur 65 tahun. Pasien tersebut merupakan pasien dengan kondisi kurang baik. Pernapasannya dibantu dengan ventilator.

"Jadi, dari delapan pasien sudah tidak ada yang demam. Yang masih adalah batuk dan juga pilek. Jadi, sesak napas tidak ada dan tidak pakai oksigen kecuali yang satu itu pakai ventilator," ujar Syahril.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement