Senin 02 Mar 2020 20:33 WIB

Istana Minta Aparat Dikerahkan Cegah Penimbunan Sembako

Kapolri diminta menurunkan anggotanya agar membatasi masyarakat menimbun sembako

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdeteksinya dua kasus virus corona di Indonesia membuat masyarakat panik dan berbondong-bondong membeli bahan kebutuhan pokok. Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko pun mengatakan akan berkoordinasi dengan Kapolri agar mengerahkan jajarannya untuk menangani kondisi ini.

"Nanti Kapolri supaya menurunkan anggotanya untuk ikut membatasi masyarakat melakukan hal yang berlebihan seperti itu," kata Moeldoko di kantor KSP, Jakarta, Senin (2/3).

Moeldoko mengatakan, kepanikan masyarakat justru akan mempengaruhi ketersediaan dan harga bahan pangan. Karena itu, ia meminta agar masyarakat menjaga ketenangan dan menghindari bersikap panik.

"Tidak perlu panik masyarakat tenang, kalau itu terjadi malah akan mempengaruhi ketersediaan," ujarnya.

Untuk menjaga ketersediaan bahan pangan, pemerintah juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan. Pemerintah pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghadapi masalah ini dengan tenang.

Ia juga meminta agar masyarakat percaya terhadap berbagai langkah yang diambil pemerintah. Moeldoko berjanji, pemerintah tak akan menutup-nutupi semua informasi terkait penyebaran virus corona ini.

"Kita transparan tidak tertutup tapi yakin pemerintah mengambil langkah-langkah dalam mengatasi situasi ini," kata Moeldoko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement