Senin 02 Mar 2020 15:22 WIB

RS Pondok Indah Bantah Rujuk Pasien Positif Corona

Pihak RSPI Sulianti Saroso mengaku pernah menangani pasien rujukan terduga corona.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Fakhruddin
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kedua kanan), Menseskab Pramono Anung (kiri) dan Mensesneg Pratikno menyampaikan konferensi pers terkait virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kedua kanan), Menseskab Pramono Anung (kiri) dan Mensesneg Pratikno menyampaikan konferensi pers terkait virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  Pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua kasus pertama positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, sejumlah isu pun bertebaran. Salah satunya mengenai isu bahwa pasien positif Corona yang saat ini dirawat Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso (RSPI) merupakan rujukan dari Rumah Sakit Pondok Indah.

"Saat itu pasien kami negatif corona. Jadi yang saat ini dikabarkan positif Corona dan disedang ditangani di di RSPI Sulianti Suroso bukan rujukan dari RS Pondok Indah," tegas Head of Public Relations RS Pondok Indah Group, Hestia Amriyani, saat dihubungi Republika.co.id, Senin (2/3).

Oleh karena itu, Hestia meminta agar pewarta menunggu informasi resmi dari pemerintah terkait pasien positif Corona tersebut. Memang sebelumnya, pihak RSPI Sulianti Saroso mengaku pernah menangani pasien rujukan terduga virus corona Covid-19 dari RS Pondok Indah. Pasien yang dirawat disebut memiliki gejala virus corona, ditambah pasien tersebut pernah bepergian ke dataran China. Namun hasilnya negatif Corona dan sudah dipulangkan.

"Sebaiknya tunggu informasi resmi dari pemerintah pasien positif yang diberitakan saat ini dari mana" ujar Hestia.

Sementara itu seperti diberitakan Republika.co.id, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah Indonesia memiliki kesiapan dan perlengkapan yang memadai untuk menangani kasus pertama ini. Pemerintah, ujar presiden, juga melakukan upaya untuk menekan penyebaran virus Corona.  

"Lebih dari 100 rumah sakit yang siap dengan ruang isolasi mengenai virus corona. Dengan standar isolasi yang baik. Kita juga memiliki peralatan yang memadai sesuai dengan standar internasional. Kita juga memiliki persiapan untuk reagen," kata Jokowi.  

Selain itu, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya telah membentuk tim gabungan TNI-Polri serta sipil untuk melakukan penanganan di lapangan. Pemerintah juga menjamin ketersediaan anggaran untuk melakukan pengobatan, penanganan, serta pencegahan agar virus corona tidak menyebar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement