Rabu 26 Feb 2020 18:36 WIB

Depok Targetkan 100 Persen Kelurahan Sadar Hukum

Pemda akan mengumpulkan 14 kelurahan dalam sosialisasi kota Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
rendahnya kesadaran masyarakat dalm mematuhi  hukum terlihat dari kebiasaan mereka sehari hari. Tampak sejumlah mobil terparkir dipinggir jalan di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2020).
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
rendahnya kesadaran masyarakat dalm mematuhi hukum terlihat dari kebiasaan mereka sehari hari. Tampak sejumlah mobil terparkir dipinggir jalan di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok melalui Bagian Hukum menargetkan seluruh wilayah di Kota Depok mendapatkan predikat Kelurahan Sadar Hukum (Kadarhum). Dari 63 kelurahan, saat ini baru ada 43 wilayah yang berpredikat Kadarhum.

"Tahun ini kita masih fokus terhadap program Kadarhum. Tinggal 14 kelurahan lagi yang belum berpredikat Kadarhum," kata Kepala Bagian (Kabag) Hukum, Salviadona Tri di Balai Kota Depok, Rabu (26/2).

Menurut Salviadona, guna mengejar target tersebut, pihaknya akan mengumpulkan 14 kelurahan dalam kegiatan sosialisasi tingkat Kota Depok, diantaranya Kelurahan Mampang, Kelurahan Kalibaru, dan Kelurahan Pancoran Mas.   "Selanjutnya, membentuk Kelompok Kadarhum di 14 kelurahan tersebut. Kelompok ini diharapkan dapat membantu Setda Depok dalam menyosialisasikan produk hukum yang ada di Kota Depok di masing-masing wilayah," tuturnya.

Dia mengutarakan, kelompok Kadarhum ini juga didorong menjadi pionir dalam menyelenggarakan sosialisasi sadar hukum di wilayah. Setelah rangkaian upaya tersebut, agar memperoleh predikat Kadarhum, pihaknya akan membantu kelurahan untuk melengkapi dokumen Kadarhum. 

Dokumen ini nantinya disampaikan pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar). Upaya ini sebagai salah satu syarat terpenuhinya predikat Kadarhum di satu wilayah.  

"Tahun ini untuk penyelenggaraan sosialisasi sadar hukum akan dilakukan sebanyak 10 kali. Baik di kelurahan maupun di sekolah dengan target para pelajar Kota Depok," kata Salviadona. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement