Selasa 25 Feb 2020 13:52 WIB

'Kan Sekolahnya Banjir'

Di tengah hiruk pikuk banjir, anak-anak di Kemang tampak ceria bermain dan berenang.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Yudha Manggala P Putra
Banjir setinggi 30 - 50 sentimeter menggenangi Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan. Selasa (25/2).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Banjir setinggi 30 - 50 sentimeter menggenangi Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan. Selasa (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir merendam Jalan Kemang Raya sejak Selasa (25/2) dini hari hingga siang. Aktivitas ekonomi di kawasan niaga tersebut pun sempat terganggu lantaran sulitnya kendaraan melintas.

Sekitar pukul 11.00 WIB, sejumlah petugas Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan tengah sibuk menghalau air yang menggenangi Jalan Kemang Raya dan Jalan Taman Kemang itu. Beberapa petugas pemerintahan lainnya juga sibuk. Polisi mengatur lalu lintas, dibantu Satpol PP mengarahkan pengendara yang bingung melintasi Kemang Raya.

Baca Juga

Para pemotor juga tampak ciut melihat tinggi genangan air mencapai 50 sentimeter, yang hampir pasti bakal merendam kenalpot motor mereka. Tak seperti motor, sejumlah mobil dengan bodi tinggi tak gentar menembus genangan air.

Di tengah hiruk pikuk sejumlah pihak menghadapi banjir, keceriaan justru muncul dari sejumlah anak. Mereka bermain dan berenang di tengah genangan air, tepatnya di depan Optik Melawai Kemang Raya.

Anak-anak itu tampak tak takut saat mobil maupun truk melintas di jalan Kemang Raya. Gelombang air imbas dari mobil yang melintas justru menambah keseruan anak - anak tersebut dalam bermain air.

Seorang anak yang mengaku bernama Reno tampak ceria memutar ban sepeda di atas permukaan banjir. Cipratan air dari ban sepeda itu berhamburan bak air mancur dan sesekali membasahi petugas yang sedang bekerja.

Saat ditegur, Reno dan kawan-kawannya justru berlari - lari sambil tertawa. Petugas yang menegur Reno dan kawan-kawan hanya tersenyum kecil tak bisa marah melihat tingkah polah anak-anak tersebut.

Anak-anak itu bahkan berpose tiap kali ada penumpang mobil ataupun orang di sekitar mendokumentasikan aksi mereka. "Awas banjir awas banjir," kata Reno menggoda seorang pengendara motor yang melintas di trotoar.

Seorang anak lain bernama Irfan mengaku tinggal tak jauh dari Jalan Kemang Raya. Harusnya mereka bersekolah. Namun, bocah-bocah itu meliburkan diri dari sekolahnya. "Kan sekolahnya banjir," ujar Irfan masih sibuk main air.

Keasyikan Irfan, Reno dan kawan-kawan harus terhenti saat petugas Satpol PP menghentikan mereka. Alasan keamanan menjadi alasan utama karena air kian surut, dan banyak kendaraan yang melintas. Anak-anak itu pun puas mengakhiri permainannya.

Sejak dini hari banjir memang masih merendam Jalan Kemang Raya, Kemang Jakarta. Kendaraan bermotor bahkan terpaksa tak bisa melintas di jalan utama yang menghubungkan Jalan Kemang Raya ke ruas Jalan Pangeran Antasari itu.

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi sekitar pukul 11.15 WIB, ketinggian banjir di kawasan niaga ini bekisar antara 30 hingga 60 sentimeter. Sejumlah pemotor yang berasal dari Jalan Kemang Raya maupun Jalan Antasari memilih memutar balik.

Banjir ini meluas ke arah selatan di Jalan Taman Kemang. Tinggi air di jalan Taman Kemang tak setinggi Kemang Raya, yakni sekitar 20 - 40 sentimeter, sehingga sejumlah pemotor masih berani melintasi ruas jalan tersebut.

Namun sekitar pukul 13.00 WIB, banjir di Jalan Kemang Raya perlahan surut. Banyak kendaraan bermotor yang mulai melintas di jalan yang belakangan menjadi langganan banjir tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement