REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penumpukan penumpang KRL terjadi di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (25/2) pagi. Penumpukan terjadi karena imbas terganggunya sejumlah perjalanan KRL menyusul genangan banjir di beberapa titik rel, salah satunya di lintas Stasiun Sudirman dan Kampung Bandan.
Pantauan Republika.co.id, hingga pukul 09.35 WIB, para penumpang menunggu di peron Stasiun Manggarai untuk menunggu kereta lanjutan ke Jakarta Kota. Hal ini karena sebagian perjalanan kereta dari Bogor, Depok maupun Bekasi hanya sampai Stasiun Manggarai.
Para penumpang pun beralih ke jalur lain yang kebanyakan menuju Jakarta Kota, sehingga penumpukan pun tak terhindarkan.
Kondisi Stasiun Manggarai yang masih gerimis membuat peron menjadi licin dan penumpang berhati-hati saat berpindah peron.
Salah satu penumpang KRL rute Bekasi-Jakarta Kota, Dwi (25) mengatakan, rekayasa perjalanan KRL membuat waktu tempuh Bekasi-Jakartakota lebih lama dari biasanya.
"Ada kereta langsung, tapi tertahan lama sekali menuju Manggarai, di Manggarai sampai Gambir," ujar Dwi.
Sementara, penumpang lainnya dari Bogor, Ika (32) terpaksa melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan umum lain karena KRL menuju Stasiun Duri-angke hanya sampai Stasiun Manggarai. "Setelah ini nyambung ojek online, mudah-mudahan nggak terhambat banjir juga," ujarnya.
Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan rekayasa perjalanan rangkaian commuter. Hal tersebut dilakukan menyusul air yang menggenangi sejumlah rel di Jakarta menyusul hujan yang terjadi sejak Senin (24/2) malam.
"KCI memohon maaf atas kendala perjalanan KRL yang terjadi akibat genangan air yang merendam jalur rel di sejumlah lokasi pada pagi hari ini," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (25/2).
Anne mengatakan, genangan terpantau di lintas antara Stasiun Kampung Bandan - Stasiun Kemayoran, dan di Stasiun Sudirman. Hujan lebat sejak malam tadi juga mengakibatkan tahap akhir pekerjaan penggantian wesel di Stasiun Jakarta Kota belum sempurna. Untuk itu sebagai antisipasi PT KCI melakukan rekayasa pola operasi sebagai berikut: