Selasa 25 Feb 2020 07:31 WIB

Dua Siklon Tropis Sebabkan Hujan Lebat di Wilayah Indonesia

BMKG menyebut dua siklon tropis menyebabkan curah hujan lebat di wilayah Indonesia.

Hujan deras/ilustrasi
Foto: Flickr
Hujan deras/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau ada dua siklon tropis, yakni siklon tropis Esther dan Ferdinand, yang menyebabkan curah hujan lebat di sejumlah wilayah di Indonesia. Salah satunya di wilayah Jakarta, dimana hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi sejak Senin hingga Selasa pagi ini.

"Salah satu penyebab hujan dengan intensitas tinggi di DKI Jakarta dan sejumlah wilayah lainnya karena dampak adanya siklon tropis," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab di Jakarta, Selasa (25/2).

Baca Juga

Fachri melanjutkan, selain dampak siklon tropis, saat ini aliran massa udara yang bertiup di atas wilayah Indonesia banyak mengandung uap air. Selain itu juga terdapat daerah pertemuan angin. Kedua fenomena ini ditambah dengan keberadaan siklon tropis Esther dan siklon tropis Ferdinan berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan.

Sebelumnya, BMKG memantau siklon tropis Esther di Teluk Carpentaria sekitar 930 km sebelah selatan barat daya Merauke dan bergerak ke selatan barat daya menjauhi wilayah Indonesia. Sementara siklon tropis Ferdinand terpantau di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat sekitar 590 km sebelah selatan Bima(NTB) dan bergerak ke barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Kedua siklon tropis tersebut berdampak hujan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di wilayah Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Maluku. Di DKI Jakarta dan sekitarnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi sejak Selasa dini hari hingga pagi dan menyebabkan sejumlah wilayah terdampak banjir.

Potensi gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di Samudra Hindia selatan Kupang, Pulau Rote, perairan selatan Kupang, Laut Sawu bagian utara, Laut Sawu bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Laut Arafuru bagian barat, Laut Arafuru bagian timur, Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Kai, perairan selatan Pulau Seram, perairan Kepulauan Tanimbar dan perairan Yos Sudarso.

Sedangkan gelombang dengan ketinggian 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, selatan NTB, Samudra Hindia selatan Pulau Sumba, Pulau Sabu, Laut Arafuru bagian tengah, Laut Arafuru bagian Timur dan Laut Arafuru selatan Merauke.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement