REPUBLIKA.CO.ID, BIREUN -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menghadiri Kenduri Kebangsaan yang digelar di Kabupaten Bireun, Aceh pada Sabtu (22/2). Presiden akan menyantap hidangan khas Aceh bersama sekitar 5.000 warga dalam kenduri yang dipusatkan di Yayasan Sukma Aceh.
Direktur Eksekutif Yayasan Sukma Ahmad Baedowi menuturkan, panitia menyediakan 10 ribu porsi makanan siap santap dalam kenduri ini. Meskipun Presiden hanya sampai siang hari, namun kenduri tetap digelar sampai malam. Sebanyak 20 gampong (kampung) terlibat dalam pembuatan masakan khas Aceh kuah blangong (kare Aceh).
"Sebanyak 20 sapi dipotong, dibagi-bagi ke kampung-kampung kemudian dimasak mulai jam 12 malam ini, sampai pagi (esok)," tutur Baedowi ditemui di Bireun, Aceh (21/2).
Baedowi mengatakan, Presiden akan mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dalam Kenduri Kebangsaan yang digagas Forum Besar Anggota Legislatif daerah pemilihan Aceh." Mensesneg hadir, (menteri) PUPR hadir, Menkominfo hadir, Menteri Pertanian hadir, Menteri LHK hadir, Mendagri hadir, Menag (menteri agama)hadir, yang terkonfirmasi lagi kemungkinan Pak Erick Thohir Menteri BUMN juga hadir," ujar Baedowi.
Dalam kenduri bersama ribuan warga Aceh ini, menu yang akan disantap Presiden Jokowi sama dengan warga. Yakni kuah Blangong. Namun ada dua cara dalam penyajian Blangong ini. Pertama, cara Blangong dengan tekstur kuah lebih kental karena menggunakan santan, kedua menyajikan kuah yang lebih encer.
Baedowi menuturkan, kenduri merupakan tradisi yang dimiliki masyarakat Aceh sejak dulu. Biasanya, kenduri digelar untuk memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam kenduri ini mengumpulkan seluruh elemen masyarakat di Aceh. Kenduri sebagai bagian tradisi untuk silaturahim bagi warga Aceh. Tradiri ini juga dilakukan untuk saling memberi maaf jika ada permusuhan antarwarga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
