Ahad 23 Feb 2020 02:30 WIB

Menpora Minta Atlet Fokus Raih Poin Olimpiade

Menpora menilai kesempatan untuk mendapatkan tiket Olimpiade masih sangat terbuka.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Didi Purwadi
Menpora RI, Zainuddin Amali (baju abu-abu) menandatangani MoU dana pelatnas, sekaligus menyerahkan apresiasi bagi atlet angkat besi Indonesia di kantor Kemenpora, Kamis (20/2).
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Menpora RI, Zainuddin Amali (baju abu-abu) menandatangani MoU dana pelatnas, sekaligus menyerahkan apresiasi bagi atlet angkat besi Indonesia di kantor Kemenpora, Kamis (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, meminta kepada para atlet untuk konstentrasi terhadap pertandingan-pertandingan yang akan dilakukan ke depan. Hal tersebut perlu dilakukan demi mendapatkan tiket Olimpiade yang akan digelar di Tokyo, Jepang, pada Juli 2020 mendatang.

''Kepada para atlet saya minta untuk konsentrasi betul, fokus terhadap pertandingan-pertandingan yang akan dilakukan sebelum Olimpiade,'' kata Menpora Zainudin Amali menyambut kedatangan delapan atlet angkat besi Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (19/2). ''Karena, kesempatan untuk mendapatkan tiket  Olimpiade masih sangat terbuka. Dan, saya kira itu adalah harapan kita semua, harapan pemerintah dan harapan dari 267 juta rakyat Indonesia.''

Menpora mengapresiasi atlet Indonesia yang sukses menorehkan prestasi pada Kejuaraan Angkat Besi Asia Remaja dan Junior 2020 di Tashkent, Uzbekistan, 13-19 Februari lalu. Mereka berhasil membawa pulang 16 emas, enam perak, dan satu perunggu.

Sebanyak 16 medali emas itu dipersembahkan masing-masing oleh Windy Cantika Aisah (tiga emas), Muhammad Faathir (enam emas), Mohammad Yasin (satu emas), Rahmat Erwin Abdullah (tiga emas), dan Rizky Juniansyah (tiga emas).

photo
Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah berlatih saat menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

''Pemerintah sangat berterima kasih terhadap apa yang sudah dilakukan oleh PB PABBSI baik untuk pembinaan maupun untuk prestasi-prestadi yang sudah ditorehan,'' katanya. ''Pemerintah juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas capaian prestasi baik memecahkan rekor Asia maupun rekor dunia.''

Pecah Rekor

Selain membawa pulang banyak medali, atlet Indonesia juga berhasil memecahkan empat rekor dunia plus tujuh rekor Asia. Rekor Asia remaja diciptakan Rizky dari angkatan snatch 138 kg menjadi 139 kg, angkatan clean and jerk 166 kg menjadi 168 kg, serta angkatan totalnya dari 304 kg menjadi 307 kg. Dari hasil itu, Rizky sekaligus memecahkan dua rekor dunia remaja di kelas 73 kg untuk angkatan snatch dan total angkatannya.

Sedangkan Rahmat di kelas yang sama berhasil memecahkan rekor Asia junior pada angkatan snatchnya 185 kg dari sebelumnya 178 kg, serta angkatan totalnya 326 kg menjadi 329 kg. 

photo
Lifter Putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah mengangkat barbel pada pertandingan cabang olahraga angkat besi kategori putra 73 kilogram di RSMC Ninoy Aquino Stadium, Manila, Filipina, Rabu (4/12).

Dalam kesempatan yang sama, Faathir juga mencetak rekor dunia remaja untuk angkatan clean and jerk 153 kg dan total angkatan 272 kg. Rekor itu dia ciptakan di Asian Youth and Junior Championship di Pyongyang, Korea Utara, 22 Oktober 2019 lalu.

Ajang ini sendiri bukan sekadar perebutan medali emas, tetapi juga pengumpulan poin Olimpiade Tokyo 2020. Hasilnya, PABSI panen prestasi. Mereka merebut 16 medali emas dan tak hanya pecah memecahkan rekor Asia remaja, tapi juga menajamkan rekor dunia.

photo
Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan (kanan) dan Deni (kedua kanan) berlatih saat menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Indonesia menargetkan dapat meloloskan 46 atlet dari 15 cabang olahraga menuju Olimpiade 2020 Tokyo. Namun hingga saat ini, tim Merah Putih baru meloloskan enam atletnya ke pesta olahraga terbesar di dunia itu.

Para atlet yang sudah lolos yakni Lalu Muhammad Zohri dari cabang atletik, Vidia Radika dari menembak, Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunisa dari panahan, serta Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisah dari cabang angkat besi.

Namun beberapa cabang olahraga dan atlet lainnya masih harus berjuang untuk mendulang poin dan mengikuti kualifikasi Olimpiade 2020 yang masih akan berlangsung hingga April mendatang. Berikut cabang olahraga dan jumlah atlet yang diproyeksikan lolos kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo:

1. Bulu Tangkis: 24 atlet mengikuti kualifikasi (prediksi lolos 10 orang)

2. Angkat Besi: 4 atlet (prediksi lolos 3 orang)

3. Panahan: 6 atlet (prediksi lolos 4 orang)

4. Atletik: 4 atlet (prediksi lolos 2 orang)

5. Sepeda: 6 atlet (prediksi lolos 1 orang)

6. Dayung: 16 atlet (prediksi lolos 2 orang)

7. Renang: 2 atlet (prediksi lolos 2 orang)

8. Voli Pantai: 8 atlet (prediksi lolos 2 orang)

9. Tenis: 8 atlet

10. Skateboard: 4 atlet (prediksi lolos 1 orang)

11. Taekwondo: 2 atlet

12. Panjat Tebing: 5 atlet (prediksi lolos 2 orang)

13. Menembak: 2 atlet (prediksi 1 orang)

14. Tinju: 2 atlet

15. Selancar: 3 atlet

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement