Kamis 20 Feb 2020 15:33 WIB

PM Rusia 2004-2007 Buka Seminar 70 Tahun Indonesia-Rusia

Hubungan Indonesia dan Rusia memasuki dimensi baru di abad ke-21.

Mikhail Fradkov, Perdana Menteri Rusia 2004-2007 yang juga Direktur Institut Kajian Strategis Rusia sebagai pembicara kunci pada Seminar Menuju Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia: Tantangan dan Peluang di MGIMO University (18/2/2020).
Foto: dok. KBRI Moskow
Mikhail Fradkov, Perdana Menteri Rusia 2004-2007 yang juga Direktur Institut Kajian Strategis Rusia sebagai pembicara kunci pada Seminar Menuju Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia: Tantangan dan Peluang di MGIMO University (18/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan Indonesia dan Rusia memasuki dimensi baru di abad ke-21. Peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara tahun 2020 menjadi momentum untuk menuju tingkat kemitraan strategis. Indonesia dan Rusia telah memiliki dasar-dasar hubungan yang kuat sebagai pondasi dalam kerja sama di berbagai bidang.

Hal tersebut merupakan topik Seminar “Menuju Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia: Tantangan dan Peluang” yang diselenggarakan oleh KBRI Moskow di MGIMO University (Moscow State of International Relations) pada Selasa, (18/2/2020). Sebagai pembicara utama seminar adalah Mikhail Fradkov, Perdana Menteri Rusia tahun 2004-2007 yang juga Direktur Institut Kajian Strategis Rusia.

Seminar yang didukung oleh MGIMO University dan ASEAN Centre merupakan bagian dari peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia. Hadir dalam seminar tersebut M. Wahid Supriyadi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia merangkap Belarus, Anatoly Torkunov, Rektor MGIMO University, dan Victor Sumsky, Direktur ASEAN Centre di MGIMO University. 

Mikhail Fradkov dalam keynote speech-nya mengatakan hubungan Indonesia dan Rusia dalam tingkat pembaharuan di tengah perkembangan situasi yang kompleks dan dinamis yang terjadi di kawasan dan dunia internasional saat ini. Kerja sama bidang tradisional kedua negara masih menjadi fokus, seperti teknik mesin, teknik militer, pariwisata dan pertanian. Akan tetapi, terdapat peluang besar mengembangkan kerja sama di bidang lainnya, seperti kesehatan dan industry farmasi, penerbangan sipil, energi, keamanan siber, pendidikan dan pelatihan.

Duta Besar Wahid Supriyadi mencatat bahwa pada peringatan 70 tahun hubungan diplomatik dapat dilihat kerja sama kedua negara di berbagai bidang pada tingkat yang lebih tinggi. Kedekatan ikatan personal dan saling pengertian dari pemimpin kedua negara menjadi pusat kesuksesan hubungan dan kerja sama. “Indonesia memiliki dialog yang intensif dengan Rusia, seperti di bidang politik, ekonomi, pertahanan, keamanan, dan budaya yang menunjukan luas dan dalamnya hubungan kedua negara kita,” kata Dubes Wahid.

Selain seminar, peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia di MGIMO University dirangkai juga dengan pameran foto Indonesia “Faces of Indonesia” karya fotografer Rusia, Sergey Kovalchuk. Sebanyak 23 foto berukuran besar menampilkan beragam wajah dan aktifitas warga Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia, menghiasi Atrium Hall MGIMO University.  Pameran berlangsung tanggal 15-21 Februari 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement