REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Beberapa wilayah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terjadi tanah longsor dan pohon tumbang setelah hujan sejak Rabu (19/2) sore hingga Kamis dini hari mengguyur wilayah itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan tanah longsor terjadi di Kecamatan Salaman dan Kajoran. Di Kecamatan Salaman longsor terjadi di Dusun Kempon, Desa Sriwedari, yakni talud setinggi 3 meter, panjang 10 meter dan lebar 2 meter longsor.
"Talud longsor tersebut mengancam dua rumah yang berada di bibir longsor, yakni milik Karnun dan Suprapto. Material longsoran juga menutup aliran sungai yang berada di bawahnya," katanya di Magelang, Kamis (20/2).
Edy menuturkan hujan yang disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon dan rumpun bambu tumbang di Dusun Kragilan, Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman. Ia menyampaikan rumpun bambu yang tumbang tersebut menimpa bagian dapur rumah milik Muhyajin. Tidak ada korban dalam kejadian itu.
"Hari ini dilakukan kerja bakti pemotongan pohon dan rumpun bambu oleh warga," katanya.
Edy menyebutkan tanah longsor juga terjadi di Dusun Gorangan, Desa Kalisalak, Kecamatan Salaman, yakni tebing setinggi 8 meter dan panjang 6 meter longsor. Material longsoran dengan ketebalan 2 meter mengenai rumah Slamet Aryadi pada bagian samping rumah. Kemudian di Dusun Bumiayu, Desa Bumiayu, Kecamatan Kajoran, sebuah tebing setinggi tiga meter dan panjang 5 meter longsor.
"Material longsoran berupa rumpun bambu menutup akses jalan dusun dengan ketebalan material longsoran 3,5 meter," katanya.
Ia mengimbau masyarakat, khususnya di daerah rawan longsor untuk selalu waspada jika terjadi hujan.