Kamis 20 Feb 2020 11:02 WIB

Kementerian PUPR Tingkatkan Konektivitas Lingkar Morotai

Kementerian PUPR anggarkan Rp 787 miliar tingkatkan konektivitas Morotai.

Kementerian PUPR Tingkatkan Konektivitas Lingkar Morotai. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Kementerian PUPR Tingkatkan Konektivitas Lingkar Morotai. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meningkatkan konektivitas ruas Jalan Lingkar Morotai sebagai upaya mendukung program infrastruktur Pulau Morotai. Pulau Morotai termasuk salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis (20/2), mengingatkan pentingnya peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan wisatawan menuju lokasi wisata di Pulau Morotai.

Baca Juga

"Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata," kata Basuki.

Kementerian PUPR mendukung program infrastruktur kawasan wisata di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur air maupun akses jalan di Morotai sebagai salah satu pulau terluar dan terdepan di wilayah perbatasan Indonesia menyimpan potensi kekayaan alam bahari dan budaya, dengan sejumlah obyek wisata yang ditawarkan seperti Pantai Dodola, Pulau Zumzum, dan Museum Trikora.

Untuk meningkatkan konektivitas antar destinasi wisata di pulau tersebut, Kementerian PUPR telah menyelesaikan penanganan jalan berupa peningkatan kualitas jalan, pembangunan jalan ruas baru, dan pembangunan jembatan pada Ruas Jalan Lingkar Morotai sepanjang 201,89 kilometer yang dilaksanakan pada 2019 dengan anggaran Rp 273,86 miliar.

Pembangunan ruas Jalan Lingkar Morotai merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres No. 56 Tahun 2018. Penanganan Ruas Jalan Lingkar Morotai yang dilakukan Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga terbagi dalam beberapa pekerjaan, diantaranya pembangunan jalan baru ruas Sofi-Wayabula sepanjang 6 km, dengan biaya sebesar Rp 32 miliar. Preservasi jalan pada ruas batas kota Daruba - Daeo/Sangowo - Bere Bere - Sofi - Daruba - Wayabula sepanjang 195,29 Km dengan biaya Rp 10,43 miliar.

Selanjutnya, pembangunan dan penggantian enam jembatan dengan biaya sebesar Rp 231,43 miliar yang terdiri dari ruas Bere Bere - Sofi sepanjang 152 meter dan 7 meter, jembatan Sofi-Wayabula 1 sepanjang 125,80 meter, Sofi-Wayabula 2 sepanjang 100 meter, Sofi-Wayabula 3 sepanjang 87 meter, dan Sofi-Wayabula 4 sepanjang 125 meter. Seluruh pekerjaan fisik pembangunan Jalan Lingkar Morotai saat ini telah rampung 100 persen.

Secara keseluruhan, Kementerian PUPR sejak 2015-2018 menganggarkan Rp 787,8 miliar untuk mendukung peningkatan konektivitas KSPN Pulau Morotai. Ketersediaan infrastruktur jalan dalam kondisi mantap diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, aksesibilitas, dan mobilitas guna mempercepat waktu tempuh dan mengurangi biaya transportasi yang berpengaruh terhadap biaya logistik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement