REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan mencoret kegiatan yang tak sesuai atau tak merujuk pada lima prioritas program kerja untuk tahun anggaran 2021. Dalam rapat koordinasi, penyusunan program kerja setiap deputi mesti berpedoman pada lima landasan prioritas tersebut.
''Jika tidak sesuai dengan program prioritas agar direvisi, daripada nantinya akan dicoret,'' ujar Plt. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti, dalam siaran tertulis yang diterima wartawan di Jakarta. Apabila tak sesuai dengan prioritas kerja, maka kementerian akan mencoretnya.
Ia menekankan terutama bagi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, untuk membuat program kerja dengan berbasiskan pada perbaikan tata kelola kelembagaan dan pembinaan usia dini serta peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan. Selain itu, Chandra menegaskan seluruh program kerja itu harus dicermati seluruh pejabat agar dalam menjalankan program dapat mengetahui dengan baik apa saja yang telah direncanakan di Kemenpora.
''Dengan mengetahui program yang direncanakan, akan menimbulkan rasa memiliki bagi seluruh Aparat Sipil Negara terhadap lembaga Kemenpora," kata dia, seperti dikutip dari Antara, Rabu (19/2).
Staf Khusus Menteri Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga, Mahfudin Nigara, mengatakan pihaknya tak akan segan mencoret program apabila tidak sesuai dengan prioritas kerja.
''Jika tidak sesuai, kami harus coret, tentunya melalui pengkajian yang mendalam agar tidak terkesan like and dislike,'' kata Nigara. ''Jika teman-teman yang programnya dicoret karena tidak sesuai, harus intropeksi diri,'' ujarnya menambahkan.