Selasa 18 Feb 2020 23:06 WIB

Pelatihan Potensi SAR Tiga Kabupaten Digelar di Bantaeng

Potensi kedaruratan di suatu daerah tidak dapat ditebak, SAR harus siap dan waspada.

SMK Peternakan Juara Rumah Zakat ikut pelatihan kesiapsiagaan bencana. (ilustrasi)
Foto: Rumah Zakat
SMK Peternakan Juara Rumah Zakat ikut pelatihan kesiapsiagaan bencana. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar Sulawesi Selatan bekerjasama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantaeng menggelar pelatihan potensi SAR pertolongan di permukaan air (water rescue) yang diikuti tiga daerah.

Kasubdit Pengelola Potensi SAR Makasar Anggit Muly Satoto di Makasar Selasa menyatakan sedikitnya 50 orang dari unsur TNI, Polri, dan instansi SAR di wilayah Kabupaten Bantaeng, Jeneponto dan Bulukumba mengikuti pelatihan tersebut.

Anggit Muly Satoto mengatakan pelatihan yang berlangsung di Kabupaten Bantaeng tersebut memiliki arti yang sangat penting karena potensi kedaruratan di suatu daerah tidak dapat ditebak, sehingga potensi SAR harus senantiasa siap dan waspada.

"Jumlah pelatihan potensi ini meningkat dari tahun sebelumnya, alokasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh peserta pelatihan secara maksimal," ujarnya.

Tujuan kegiatan ini, kata Anggit, guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) SAR serta meningkatkan kemampuan dan koordinasi antara kantor pencarian serta pertolongan SAR Makassar dengan potensi SAR di wilayah kerja Kantor Makassar di antaranya Kabupaten Bantaeng, Jeneponto dan Bulukumba.

Pembukaan pelatihan yang berlangsung di Gedung Balai Kartini dibuka langsung oleh Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin.

Bupati Bantaeng berharap agar pelatihan ini melahirkan SDM yang tangguh dan handal yang memang dibutuhkan tidak hanya oleh Kabupaten Bantaeng, tetapi juga dibutuhkan Sulawesi Selatan mengingat bahwa kecelakaan juga sangat sering terjadi di perairan.

"Saya juga mengharapkan agar pelatihan ini menghadirkan sinergitas antara seluruh elemen. Pemerintah akan terus berupaya untuk mempersembahkan lahan agar dapat berdiri sebuah bangunan yang secara representatif menunjang dan mendukung tugas-tugas Basarnas," kata Bupati.

Kegiatan ini akan berlangsung selama enam hari dan dipusatkan di Pantai Marina, dengan metode diskusi, teori, praktek lapangan dan simulasi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement