Selasa 18 Feb 2020 17:37 WIB

Kemlu Dorong Produk UMKM Kota Cirebon Go International

UMKM juga mendapat tawaran menggelar pameran di Johor, Malaysia.

Rep: lilis sri handayani/ Red: Hiru Muhammad
Pengunjung melihat produk kerajinan di salah satu stan pada Wisuda dan Pameran UMKM Juara di Harris Hotel Festival Citylink, Jalan Peta, Kota Bandung, Jumat (29/11).
Foto: Abdan Syakura_Republika
Pengunjung melihat produk kerajinan di salah satu stan pada Wisuda dan Pameran UMKM Juara di Harris Hotel Festival Citylink, Jalan Peta, Kota Bandung, Jumat (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Kota Cirebon memiliki berbagai produk UMKM unggulan. Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia  menawarkan pemasaran produk UMKM asal Kota Cirebon ke luar negeri.

Ditjen Asia Pasifik dan Afrika Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Rossy Verona mengatakan, banyak event dan kegiatan di luar negeri yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah maupun pengusaha di daerah untuk memasarkan produk mereka.

"Kami mencarikan peluang di luar negeri, dan harapannya Pemda menyiapkan UMKM unggulan yang produknya siap diekspor," kata Rossy, saat menghadiri acara Sinergi dan Outreach Diplomasi Ekonomi dengan Stakeholders Daerah Kota Cirebon, di Balai Kota Cirebon, Selasa (18/2).

Namun, Rossy mengingatkan pemerintah daerah agar melakukan perencanaan dan persiapan yang matang jika ingin membawa pengusaha UMKM ke luar negeri. Di antaranya, harus membawa pengusaha atau UMKM yang memang sudah siap untuk melakukan ekspor terhadap produk mereka.

Selain itu, produk yang mereka hasilkan juga harus secara kontinyu ada dan tidak putus. Ditambah lagi, produk tersebut juga harus benar-benar memperhatikan soal labelling, packaging serta sudah memiliki lisensi ekspor.

Rossy menawarkan Pemkot Cirebon untuk membawa pelaku UMKM-nya melakukan pameran di Johor, Malaysia. Bahkan, telah disiapkan booth bagi UMKM yang berasal dari Kota Cirebon untuk memamerkan produk andalan mereka.

Rossy menyebutkan, ada banyak peluang di luar negeri yang bisa ditangkap oleh pelaku usaha di Indonesia. Dia menyebutkan, untuk kawasan Asia Pasifik dan Afrika, terdapat 114 negara yang bisa dijadikan tujuan ekspor. "Nanti tinggal pilih, pasar  mana yang akan dituju," tutur Rossy.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, menyambut baik kedatangan perwakilan Kemenlu RI ke Kota Cirebon untuk memberitahukan adanya peluang ekspor bagi UMKM.

Dia pun siap menerima tawaran untuk mengekspor produk andalan yang dihasilkan UMKM dari Kota Cirebon. "Kita tangkap peluang ini. Disperindag harus segera bergerak," tegas Azis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement