Selasa 18 Feb 2020 05:50 WIB

Tiga Kriteria Sukses PON 2020

Indikator kesuksesan PON 2020 antara lain banyaknya pemecahan rekor nasional.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Didi Purwadi
Pekerja menyelesaikan pembangunan venue aquatic PON 2020 di Kampung Harapan Sentani, Jayapura, Papua, Senin (14/10). PT Waskita Karya (Persero) Tbk saat ini tengah mengerjakan pembangunan Arena Aquatic Papua untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Pekerja menyelesaikan pembangunan venue aquatic PON 2020 di Kampung Harapan Sentani, Jayapura, Papua, Senin (14/10). PT Waskita Karya (Persero) Tbk saat ini tengah mengerjakan pembangunan Arena Aquatic Papua untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti, mengatakan PON XX dan Peparnas ke-16 di Papua menjadi program prioritas lembaga yang mesti disukseskan bersama. Setidaknya ada tiga kriteria bahwa program tersebut bisa dikatakan berjalan sukses.

''Papua optimis, ini sejarah Papua menyelenggarakan multievent nasional olahraga,'' kata Chandra saat menghadiri upacara Hari Kesadaran Nasional di Halaman Kemenpora, Jakarta, Senin (17/2). ''Kita harus dukung penuh agar sukses prestasi, administrasi, dan ekonomi masyarakat.''

Dalam hal sukses administrasi, akuntabilitas PON 2020 dapat terlihat ketika informasi mudah diketahui dan diterima publik. Lalu secara ekonomi, PON (Pekan Olahraga Nasional) dinilai akan berdampak langsung dengan banyaknya kontingen yang akan memadati Papua dari seluruh perwakilan provinsi di Indonesia.

Indikator kesuksesan lainnya adalah banyaknya pemecahan rekor nasional di berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan. ''Pemecahan rekor di berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan menjadi indikator sukses prestasi,'' ujarnya.

Sukses PON dan Peparnas di Papua adalah bagian implementasi visi besar pemerintah khususnya tanggung jawab Kemenpora dalam pembangunan nasional bidang kepemudaan dan keolahragaan.

Papua Optimistis

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, merasa senang progres persiapan Merauke yang menjadi salah satu cluster penyelenggaraan PON XX/2020 Oktober mendatang berjalan baik. Hal itu Menpora sampaikan usai mengunjungi salah satu rusun yang digunakan untuk penginapan atlet PON di Rusun Balai PUPR BPJN XXII di Jl. Pompa Air, Rimba Jaya, Merauke.

"Kita memastikan progres dari persiapan baik penginapan dan venue yang akan digunakan terus berjalan baik," ujar Menpora, Rabu (12/2) siang didampingi Plt Asdep Olahraga Prestasi Bambang Hermansyah bersama Ketua Harian Koni Pusat Soewarno dan Bupati Merauke Frederikus Gebze.

Menpora merasa optimis rusun penginapan atlet bisa selesai jauh sebelum pelaksanaan PON. "Saya lihat penginapan ini bisa terkejar ya, dan venue-venue yang lain progresnya juga bagus," tambahnya.

Menurutnya, beberapa venue dan fasilitas lain yang dibiayai oleh APBD bisa selesai Bulan Maret ini. "Kita optimis bahwa Papua mampu melaksanakan PON XX ini dengan baik, kita tetap lihat fisiknya rata-rata yang dibiayai APBD akan selesai Maret dan yang dibiayai APBN akan selesai bulan Juli 2020," tutur Menpora.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement